Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan Kubah Makam Almarhum Guru Ridwan Baseri atau Guru Kapuh, di Desa Kapuh, Kecamatan Simpur.
Ia mengatakan, peletakan batu pertama oleh pemerintah daerah ini merupakan bentuk perhatian dan rasa cinta kepada almarhum guru dan juga keluarga.
"Melalui pembangunan kubah ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan kenyamanan kepada para peziarah yang berdatangan siang dan malam, yang tentunya juga dibarengi semangat keluarga dan pemerintah daerah,"katanya, Senin(20/9).
Dijelaskan dia, desain yang dirancang oleh pemerintah daerah telah diselesaikan dengan sangat baik, dan mendapat persetujuan dari pihak keluarga guru.
Dari desain gambarnya saja sudah terlihat sangat bagus, dan akan membuat orang yang berjalan di sekitar kubah menjadi nyaman.
Ini menjadi wujud kecintaan terhadap guru, dan diharapkan apa yang dilakukan dalam pembangunan kubah ini memberikan keberkahan bagi semuanya.
"Kami berpesan kepada para jemaah ataupun peziarah agar tetap selalu menerapkan Protokol Kesehatan(Prokes), karena itu merupakan bentuk ikhtiar agar terhindar dari COVID-19," katanya.
Ditambahkan dia, jangan sampai mengecewakan guru, selama hidup beliau selalu mengingatkan COVID-19 itu nyata adanya, juga terus mengingatkan untuk mematuhi prokes, dan mengajak mematuhi prokes ini hingga pandemi dinyatakan selesai.
Turut berhadir, Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto, Dandim 1003/HSS Letnan Kolonel Inf. Nurliwedie Nurdin Kanan, para kepala OPD lingkup Pemkab HSS dan Camat Simpur, M. Taufiqurrahman.
Baca juga: Relokasi Masjid Baiturahim Madang Tayub dimulai peletakan batu pertama
Baca juga: Bumi Rakat Mufakat berduka, ulama kharismatis Guru Kapuh berpulang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, peletakan batu pertama oleh pemerintah daerah ini merupakan bentuk perhatian dan rasa cinta kepada almarhum guru dan juga keluarga.
"Melalui pembangunan kubah ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan kenyamanan kepada para peziarah yang berdatangan siang dan malam, yang tentunya juga dibarengi semangat keluarga dan pemerintah daerah,"katanya, Senin(20/9).
Dijelaskan dia, desain yang dirancang oleh pemerintah daerah telah diselesaikan dengan sangat baik, dan mendapat persetujuan dari pihak keluarga guru.
Dari desain gambarnya saja sudah terlihat sangat bagus, dan akan membuat orang yang berjalan di sekitar kubah menjadi nyaman.
Ini menjadi wujud kecintaan terhadap guru, dan diharapkan apa yang dilakukan dalam pembangunan kubah ini memberikan keberkahan bagi semuanya.
"Kami berpesan kepada para jemaah ataupun peziarah agar tetap selalu menerapkan Protokol Kesehatan(Prokes), karena itu merupakan bentuk ikhtiar agar terhindar dari COVID-19," katanya.
Ditambahkan dia, jangan sampai mengecewakan guru, selama hidup beliau selalu mengingatkan COVID-19 itu nyata adanya, juga terus mengingatkan untuk mematuhi prokes, dan mengajak mematuhi prokes ini hingga pandemi dinyatakan selesai.
Turut berhadir, Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto, Dandim 1003/HSS Letnan Kolonel Inf. Nurliwedie Nurdin Kanan, para kepala OPD lingkup Pemkab HSS dan Camat Simpur, M. Taufiqurrahman.
Baca juga: Relokasi Masjid Baiturahim Madang Tayub dimulai peletakan batu pertama
Baca juga: Bumi Rakat Mufakat berduka, ulama kharismatis Guru Kapuh berpulang
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021