Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Maesa Soegriwo mengatakan Duta Lantas diharapkan menjadi agen keselamatan mengedukasi generasi muda agar tertib berlalu lintas.

"Para Duta Lantas membantu tugas Kepolisian yang setiap harinya mengingatkan pengendara untuk senantiasa tertib di jalan raya agar terhindar dari kecelakaan," kata dia di Banjarmasin, Minggu.

Diakui Maesa, para pemuda dan pemudi yang termasuk dalam usia produktif adalah korban tertinggi dari kasus kecelakaan lalu lintas.

Untuk itu, lanjut dia, edukasi bagi kalangan generasi muda sangatlah penting agar tak jadi korban berikutnya, tewas ataupun korban luka-luka di jalan raya.

Menurut Dirlantas, menanamkan budaya tertib lalu lintas sejatinya memang harus dilakukan sejak usia dini sehingga  ketika tumbuh remaja dan dewasa akan terbentuk kebiasaan baik tersebut.

"Contoh kecil saja pentingnya mengenakan helm ketika mengendarai sepeda motor meskipun jarak tempuhnya dekat. Karena kita tidak tahu kapan dan dimana bisa terjadi kecelakaan. Budaya tertib inilah yang harusnya tertanam sejak dini," tuturnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Maesa Soegriwo menyerahkan tropi bagi Duta Lantas yang terpilih. (ANTARA/Firman)


Dalam ajang pemilihan Duta Lantas Polda Kalsel tahun ini, terpilih Muhammad Taufik dari Tanah Laut dan Siti Khadijah dari Banjarmasin menjadi juara 1 putra dan putri.

Keduanya berhasil menyisihkan peserta lainnya di grandfinal yang berlangsung di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Kalsel Kompol Dese Yulianti sebagai ketua pelaksana mengatakan pemilihan Duta Lantas dalam rangka HUT Lalu Lintas ke-66 yang diperingati 22 September 2021 mendatang.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021