Kekosongan kursi Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak lama lagi segera terisi.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalsel Ilham Noor ST menyatakan itu melalui WA-nya kepada wartawan di Banjarmasin, Ahad (19/9).

"Insya Allah kekosongan kursi Partai Gerindra di DPRD Kalsel tak lama lagi segera terisi," tegas mantan anggota Dewan provinsi tersebut.

"Untuk pengganti antarwaktu (PAW) tersebut sudah kami usulkan. Tinggal tanda tangan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra H Prabowo Subianto," lanjutnya.

Menurut dia,  Ketum Prabowo Subianto masih sibuk sebagai Menteri Pertahanan, sehingga belum bisa tandatangan, jadi tinggal tunggu waktu.

Kekosongan kursi Gerindra di DPRD Kalsel tersebut karena Ketua Fraksinya H Syahdillah SSos MSi yang juga Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan meninggal dunia 27 Agutus lalu.

Sesuai ketentuan sebagai pengganti antarwaktu (PAW) urutan berikutnya perolehan suara terbanyak pada daerah pemilihan (Dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Ia menerangkan, sebagai PAW dari almarhum Syahdillah tersebut sesuai urutan perolehan suara terbanyak berikut atas nama Noor Fajri.

"Kalau sudah pengucapan sumpah/janji Noor Fajri sebagai anggota DPRD Kalsel, maka keanggotaan Fraksi Gerindra lengkap kembali delapan orang," demikian Ilham Noor.

Keanggotaan DPRD Kalsel periode 2019 - 2024 sebanyak 55 orang terdiri dari Partai Golkar 12, PDI-P dan Gerindra masing-masing delapan, PAN enam, serta PKB dan PKS masing-masing lima orang.

Kemudian dari Partai NasDem empat orang, Persatuan Pembangunan (PPP) dan Demokrat masing-masing tiga serta seorang "Srikandi" Partai Hanura.

Sepanjang sejarah DPRD Kalsel periode 2019 - 2024 atau dalam kurun waktu dua tahun sudah tiga kali terjadi PAW yaitu Golkar dua kali dan PAN satu kali.





 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021