Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry, melaksanakan inspeksi mendadak atau sidak di Pasar Los Batu Kandangan, untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok.
Ia mengatakan, harga rata-rata masih stabil, tiap hari dari bagian ekobang mencek harga, malah ada yang turun seperti cabe, adapun yang naik seperti ayam ras berkisar Rp1000 sampai Rp2 ribu.
"Pemerintah terus memastikan ketersediaan bahan pokok, kalau adanya harga yang bervariatif seperti harga beras, ada yang mahal dan murah, itu karena tergantung kualitas berasnya," katanya, Jum'at (17/9) kemarin.
Dijelaskan dia, kegiatan ini menjadi bagian dari tugas Tim Inflasi Daerah untuk selalu memastikan ketersediaan bahan pokok, dan dirinya sebagai ketua Tim Inflasi terus memantau harga.
Pemantauan agar tidak ada lonjakan yang mengganggu meningkatnya inflasi, dan ditemukan rata-rata harga bagus dan jajaran Bagian Ekobang setiap hari beserta dinas terkait terus memantau harga.
“Hari ini tidak ada jadwal ke pasar, Alhamdulillah bagus dan bersih, tadi ada laporan masyarakat tentang sampah segera ditangani oleh Dispera KPLH," katanya.
Menurut dia, warga beraktifitas di pasar untuk masker rata-rata menggunakan, namun dalam pemakaian kadang-kadang tidak benar, ada di bagian bawah, pihaknya datang maka dinaikan ke atas.
Ia berharap agar masker dipakai terus, jangan saat pada ada peninjauan maupun ada petugas atau tidak ada, tetap gunakan masker.
Menurut pengamatannya yang sering meninjau pasar, semakin hari semakin sadar masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
Turut hadir, Kepala Dinas Perdagangan HSS, Sudiono, Kepala Dispera KPLH, Ronaldy Prana Putra, Kepala Bagian Ekobang Setda HSS, Eko Harjidi Putra, beserta jajaran dinas terkait.
Baca juga: Ketersediaan bahan pokok HSS terpantau cukup dan harga stabil
Baca juga: Kadisdag HSS : Pasar murah berikan layanan keterjangkauan harga bahan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, harga rata-rata masih stabil, tiap hari dari bagian ekobang mencek harga, malah ada yang turun seperti cabe, adapun yang naik seperti ayam ras berkisar Rp1000 sampai Rp2 ribu.
"Pemerintah terus memastikan ketersediaan bahan pokok, kalau adanya harga yang bervariatif seperti harga beras, ada yang mahal dan murah, itu karena tergantung kualitas berasnya," katanya, Jum'at (17/9) kemarin.
Dijelaskan dia, kegiatan ini menjadi bagian dari tugas Tim Inflasi Daerah untuk selalu memastikan ketersediaan bahan pokok, dan dirinya sebagai ketua Tim Inflasi terus memantau harga.
Pemantauan agar tidak ada lonjakan yang mengganggu meningkatnya inflasi, dan ditemukan rata-rata harga bagus dan jajaran Bagian Ekobang setiap hari beserta dinas terkait terus memantau harga.
“Hari ini tidak ada jadwal ke pasar, Alhamdulillah bagus dan bersih, tadi ada laporan masyarakat tentang sampah segera ditangani oleh Dispera KPLH," katanya.
Menurut dia, warga beraktifitas di pasar untuk masker rata-rata menggunakan, namun dalam pemakaian kadang-kadang tidak benar, ada di bagian bawah, pihaknya datang maka dinaikan ke atas.
Ia berharap agar masker dipakai terus, jangan saat pada ada peninjauan maupun ada petugas atau tidak ada, tetap gunakan masker.
Menurut pengamatannya yang sering meninjau pasar, semakin hari semakin sadar masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
Turut hadir, Kepala Dinas Perdagangan HSS, Sudiono, Kepala Dispera KPLH, Ronaldy Prana Putra, Kepala Bagian Ekobang Setda HSS, Eko Harjidi Putra, beserta jajaran dinas terkait.
Baca juga: Ketersediaan bahan pokok HSS terpantau cukup dan harga stabil
Baca juga: Kadisdag HSS : Pasar murah berikan layanan keterjangkauan harga bahan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021