Bank investasi JPMorgan telah mendesak investor untuk menimbun ekuitas negara-negara berkembang setiap kali mereka merosot dan mengatakan bahwa pergantian perdana menteri Jepang akan meningkatkan yen dan Nikkei jika sejarah adalah segalanya.

Tanda-tanda gelombang varian Delta virus COVID-19 sekarang sedang surut berarti tetap “pro-risiko”, kata analis bank dalam laporan alokasi aset global pada Rabu (15/9/2021).

"Kami meningkatkan lebih banyak investasi kami (rekomendasi beli) di EM (emerging markets) dan Jepang bulan ini mengingat kinerja mereka yang kurang baik baru-baru ini dan dorongan yang diantisipasi di Jepang dari perubahan rezim politik".

Mereka juga melihat pemulihan ekonomi berlanjut di jalurnya yang kuat dan mengembalikan PDB global ke lintasan sebelum krisis tahun depan. "Kami tetap bullish pada arah pasar ekuitas secara keseluruhan," kata JPMorgan.

Baca juga: PM Suga sebut Jepang akan lindungi sistem kesehatan melawan COVID

Baca juga: Menteri Perdagangan Jepang mundur terkait skandal melon

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021