Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belajar Daerah (RAPBD) Kota Banjarmasin telah disepakati sebesar Rp1,7 triliun untuk belanja daerah. Prioritas lima kegiatan penanganan dampak pandemi COVID-19 dan bencana banjir yang melanda Kota Banjarmasin pada awal tahun 2021.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam rapat paripurna dewan Prihal penyampaian Raperda tentang APBD yahun 2022, di gedung dewan kota, Senin, menyatakan, RAPBD 2022 secara resmi diajukan, memang untuk belanja daerah ada kenaikan menjadi Rp1,7 triliun dari APBD murni 2021.

"Tapi untuk pendapatan daerah memang ada penurunan, karena situasi pandemi COVID-19 ini, baik transfer daerah dan pendapatan asli daerah, tapi mudah-mudahan pada APBD perubahan tahun 2022 nanti ada peningkatan seiring mulai membaiknya sektor ekonomi daerah," ujarnya.

Dia menyatakan, program kegiatan pada tahun 2022 difokuskan pada lima, yakni, penanganan COVID-19, dampak bencana banjir, dampak sosial, dampak kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Ini yang kami kira fokus belanja daerah pada tahun 2022," ujarnya.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya mengatakan, penyusunan awal rancangan APBD tahun 2022 ini sudah pihaknya bahas, yakni, Badan Anggaran Dewan (Banggar) bersama tim anggaran pemerintah kota.

Menurut dia, secara umum pihaknya menyetujui penyusunan anggaran untuk tahun 2022 tersebut, hingga diajukannya Raperda APBD 2022 ini pada rapat paripurna.

"Segera kita bahas lagi untuk difinalisasi, sehingga dapat secepatnya pula dievaluasi pemerintah provinsi," ujarnya.

Memang, kata Harry, pembahasan RAPBD 2022 ini tidak perlu tergesa-gesa, karena waktunya hingga bulan November 2021.

"Dalam pembahasan nanti kita kritisi lagi, memang program utama tetap dipenanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi, termasuk juga dampak banjir kemarin," ujar politisi PAN tersebut.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021