Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Hulu Sungai Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan 200 ribu bibit pohon untuk dibagikan secara gratis bagi masyarakat maupun kelompok tani yang memerlukan.

Kepala Seksi Perlindungan Hutan Muhammad Ikhsan di Kandangan Senin mengatakan, saat ini KPH Hulu Sungai yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menyiapkan lahan seluas hampir tujuh hektare khusus untuk pembibitan berbagai jenis pohon dan buah-buahan.

Sesuai program, kata dia, di lahan tersebut, bakal dilakukan pembibitan 170 ribu pohon sengon, dan sisanya dikembangkan sebanyak 30 ribu bibit buah-buahan.

"Alhamdulillah, antusiasme warga untuk bisa memanfaatkan program bibit gratis cukup tinggi, terutama buah-buahan, seperti petai, jengkol, durian, mangga dan lainnya," katanya.

Apalagi, tambah Ikhsan, proses untuk mendapatkan bibit tersebut cukup mudah, bagi warga yang ingin menanam secara individu, cukup memperlihatkan KTP, sudah akan langsung diberikan bibit pohon yang dinginkan/yang tersedia.

Begitu juga dengan kelompok, cukup melihatkan nama kelompok dan perwakilan KTP beberapa anggota kelompok, juga akan langsung diberikan bibit pohon yang dikehendaki.

Sedangkan banyaknya untuk bisa mendapatkan bibit gratis tersebut, kata Ikhsan, bagi warga yang memiliki lahan hingga dua hektare, juga akan diupayakan untuk dipenuhi.

"Kalau kelompok, bisa kita berikan hingga lima ribu batang bibit pohon," katanya.

Keberadaan lokasi semai permanen KPH Hulu Sungai ini, juga sebagai upaya untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah.

Sebelumnya, Kepala KPH Hulu Sungai Rudiono Herlambang mengatakan, persemaian permanen di Kecamatan Telaga Langsat tersebut, bakal menjadi pusat wisata agro dan edukasi berbasis hortikultura.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana, kata dia, kini pihak KPH dibantu masyarakat sekitar, telah menanam beberapa jenis pohon buah seperti durian, mangga, alpukat dan pohon endemik Kalimantan lainnya, di lahan yang luasnya hampir mencapai tujuh hektar.

Menurut Herlambang, keberadaan lokasi pembibitan tersebut, akan menjadi wisata edukasi yang bukan hanya indah tetapi juga bisa memberikan pendidikan langsung kepada para siswa.

Herlambang optimistis, program wisata edukasi ini yang ke depannya akan menjadi objek wisata menarik, karena selain didukung potensi alam, lokasi ini juga ter integrasi dengan hutan pinus.

"Harapannya, pada 4-5 tahun mendatang, akan menjadi tempat edukasi wisata, jadi disamping ada persemaian di sini nanti juga ada kebun buah, ada stok madu kelulut," katanya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021