Ratusan peserta calon PNS di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, batal ikut tes yang digelar di Simpang Lima Gumul (SLG) setelah mereka tidak hadir dalam tes tersebut.
"Saya diskusi dengan Kepala BKD, ternyata yang tidak hadir 20-30 persen per sesi. Saya tidak tahu alasannya," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana setelah meninjau pelaksanaan tes CPNS tersebut di Convention Hall SLG Kabupaten Kediri, Sabtu.
Ia juga tidak ingin berspekulasi ketidakhadiran itu karena PPKM atau pandemi COVID-19. Namun, dirinya menegaskan pemkab sudah memberikan fasilitas untuk swab secara gratis kepada peserta. "Yang tidak hadir otomatis tercoret dari sistem," ucap dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengembangan dan Formasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri Andri Sugianto mengatakan total semua peserta tes CPNS di Kabupaten Kediri ada lebih dari 2.000 orang.
Pemkab telah menggelar tes CPNS mulai Rabu (8/9) hingga Sabtu (11/9). Para peserta itu dibagi menjadi 10 sesi yang masing-masing sesi sekitar 206 orang.
Ia mengakui setiap sesi selalu ada peserta yang tidak hadir. Sedangkan alasannya, dirinya belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.
"Yang tidak hadir banyak. Per sesi sekitar 30 orang lebih dan untuk alasannya kami belum merekap. Tapi kemungkinan, perkiraan karena pandemi mungkin dia sakit, mungkin hasil swab positif," ujar Andri.
Ia mengatakan, para peserta memang diharuskan menunjukkan hasil swab negatif COVID-19 sehari sebelum tes berlangsung. Hal itu untuk memastikan apakah yang bersangkutan bisa ikut tes bersama-sama yang lain, ditunda atau bisa tes di tempat isolasi.
Pemerintah memberikan kebijakan bahwa yang positif COVID-19 bisa ikut tes dengan syarat jumlahnya tidak melebihi kapasitas kursi yang telah disediakan oleh panitia CPNS di tempat khusus area tes tersebut.
Selama tes berlangsung, Andri mengatakan ada dua orang positif COVID-19 ikut tes. Mereka semua kondisinya adalah tanpa gejala atau OTG, sehingga diantar oleh petugas puskesmas untuk ikut tes. Lokasi tes berada di tempat khusus yang disediakan di area SLG tersebut.
"Yang positif COVID-19 tetap prokes (protokol kesehatan). Dari dinkes menugaskan puskesmas menjemput peserta dan masuk ke ruangan khusus untuk yang COVID-19 di belakang. Semua OTG dan baik-baik saja," tutur dia.
Sementara itu, secara keseluruhan pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Kediri, Andri mengatakan berlangsung dengan lancar. Panitia juga memberlakukan protokol kesehatan dengan sangat ketat, sehingga peserta pun juga nyaman saat tes berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Saya diskusi dengan Kepala BKD, ternyata yang tidak hadir 20-30 persen per sesi. Saya tidak tahu alasannya," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana setelah meninjau pelaksanaan tes CPNS tersebut di Convention Hall SLG Kabupaten Kediri, Sabtu.
Ia juga tidak ingin berspekulasi ketidakhadiran itu karena PPKM atau pandemi COVID-19. Namun, dirinya menegaskan pemkab sudah memberikan fasilitas untuk swab secara gratis kepada peserta. "Yang tidak hadir otomatis tercoret dari sistem," ucap dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengembangan dan Formasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri Andri Sugianto mengatakan total semua peserta tes CPNS di Kabupaten Kediri ada lebih dari 2.000 orang.
Pemkab telah menggelar tes CPNS mulai Rabu (8/9) hingga Sabtu (11/9). Para peserta itu dibagi menjadi 10 sesi yang masing-masing sesi sekitar 206 orang.
Ia mengakui setiap sesi selalu ada peserta yang tidak hadir. Sedangkan alasannya, dirinya belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.
"Yang tidak hadir banyak. Per sesi sekitar 30 orang lebih dan untuk alasannya kami belum merekap. Tapi kemungkinan, perkiraan karena pandemi mungkin dia sakit, mungkin hasil swab positif," ujar Andri.
Ia mengatakan, para peserta memang diharuskan menunjukkan hasil swab negatif COVID-19 sehari sebelum tes berlangsung. Hal itu untuk memastikan apakah yang bersangkutan bisa ikut tes bersama-sama yang lain, ditunda atau bisa tes di tempat isolasi.
Pemerintah memberikan kebijakan bahwa yang positif COVID-19 bisa ikut tes dengan syarat jumlahnya tidak melebihi kapasitas kursi yang telah disediakan oleh panitia CPNS di tempat khusus area tes tersebut.
Selama tes berlangsung, Andri mengatakan ada dua orang positif COVID-19 ikut tes. Mereka semua kondisinya adalah tanpa gejala atau OTG, sehingga diantar oleh petugas puskesmas untuk ikut tes. Lokasi tes berada di tempat khusus yang disediakan di area SLG tersebut.
"Yang positif COVID-19 tetap prokes (protokol kesehatan). Dari dinkes menugaskan puskesmas menjemput peserta dan masuk ke ruangan khusus untuk yang COVID-19 di belakang. Semua OTG dan baik-baik saja," tutur dia.
Sementara itu, secara keseluruhan pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Kediri, Andri mengatakan berlangsung dengan lancar. Panitia juga memberlakukan protokol kesehatan dengan sangat ketat, sehingga peserta pun juga nyaman saat tes berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021