Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) setempat membantu memenuhi kebutuhan akan darah demi kemanusiaan.

Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin, Dr Arif Budiman, Sabtu mengatakan, donor darah menjadi salah satu agenda rutin bagi pengurus Masjid Al-Muhajirin yang digelar setahun empat kali.

"Dimasa pandemi COVID-19 yang sudah hampir dua tahun ini, tekad kami adalah memberikan yang terbaik buat umat, salah satunya lewat tetesan-tetesan darah yang dihimpun dari jamaah dan warga di luar jamaah," katanya.

Kegiatan donor darah yang digelar di Masjid Muhajirin naik hingga 300 persen dibandingkan dengan tahun sebelum-sebelumnya.

Terlebih dalam kondisi sulit pandemi COVIOD-19 masih berlangsung, di mana kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit suwasta naik drastis dari kondisi normal.

Hal itu yang manjadi salah satu pertimbangan pangurus untuk berbuat bisa memberikan yang terbaik bagi umat dan kemanusiaan, dengan meningkatkan kegiatan donor darah dari yang hanya sekali setahun menjadi empat kali setahun.

Alhamdulillah, setiap kegiatan donor darah yang kita gelar antusias pesertanya cukup banyak, baik peserta dari jamaah masjid maupun peserta dari luar jamaah, semuanya menyatukan tekad bisa membantu sesama melalui tetesan darah di tengah pandemi COVID-19 masih membelenggu.

Dijelaskan, kegiatan donor darah kali ini masih tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sebagai salah satu upaya dalam memutus mata rantai penularan Virus Corona atau COVID-19.

Sementara itu, Koordinator PMI Mobile, Joko, menjelaskan, kebutuhan darah di Banjarmasin rata-rata 100 kantong, sehingga diakumulasikan sekitar 3.000 kantong per bulan.

"Untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut, PMI melakukan "jemput bola" menggelar donor darah dengan bekerja sama dengan sejumlah masjid, salah satunya Masjid Muhammaadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin," terang dia.

Kegiatan donor darah dari masjid ke masjid ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan darah di Banjarmasin, dan kegiatan ini bisa diikuti oleh majsid-masjid lain.

Sementara itu, donor darah di Masjid Al-Muhajirin kali ini diikuti sekitar 38 peserta, namun yang bisa melaksanakan donor sebanyak 33 orang, sisanya ditunda karena terdeteksi hemoglobin (HB) dan tensi darah rendah atau terlalu tinggi. 

Pewarta: Imm

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021