Bupati Tapin HM Arifin Arpan secara simbolis memulai proyek underpass yang dibangun oleh PT Bhumi Rantau Energi (BRE) di Desa Bitahan Baru Kecamatan Lokpaikat.
Kali ini pembuatan underpass dibangun oleh PT Bhumi Rantau Energi (BRE) yang sepenuhnya memakai dana CSR. Underpass tersebut dibangun di Desa Bitahan Baru Kecamatan Lokpaikat, Tapin.
"Ini sangat bagus, perusahaan sudah terlibat dalam pembangunan. Apalagi ini merupakan underpass kedua pada jalan kabupaten," ujarnya, dilaporkan Jum’at.
Underpass di atas jalur lintasan angkutan batu bara itu dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT BRE, senilai Rp15 miliar
"Pembangunan underpass di sini sangat bagus, karena mendukung akses ke bendungan yang sebelumnya diresmikan oleh presiden Joko Widodo," jelasnya.
General Manager PT BRE Feri Januar Feizal mengatakan tujuan pembangunan underpass itu untuk memberikan kenyamanan untuk mobilitas masyarakat.
"Target selesai lebih cepat dari perencanaan yakni akhir Desember nanti, dari rencana Januari 2022," ujarnya.
Underpass itu memiliki panjang sekitar 25 meter dengan lebar 8 meter dan bahu jalan masing-masing 1,5 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kali ini pembuatan underpass dibangun oleh PT Bhumi Rantau Energi (BRE) yang sepenuhnya memakai dana CSR. Underpass tersebut dibangun di Desa Bitahan Baru Kecamatan Lokpaikat, Tapin.
"Ini sangat bagus, perusahaan sudah terlibat dalam pembangunan. Apalagi ini merupakan underpass kedua pada jalan kabupaten," ujarnya, dilaporkan Jum’at.
Underpass di atas jalur lintasan angkutan batu bara itu dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT BRE, senilai Rp15 miliar
"Pembangunan underpass di sini sangat bagus, karena mendukung akses ke bendungan yang sebelumnya diresmikan oleh presiden Joko Widodo," jelasnya.
General Manager PT BRE Feri Januar Feizal mengatakan tujuan pembangunan underpass itu untuk memberikan kenyamanan untuk mobilitas masyarakat.
"Target selesai lebih cepat dari perencanaan yakni akhir Desember nanti, dari rencana Januari 2022," ujarnya.
Underpass itu memiliki panjang sekitar 25 meter dengan lebar 8 meter dan bahu jalan masing-masing 1,5 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021