Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 2.698 calon jemaah haji asal Kalimantan Selatan melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahap pertama yang berlangsung hingga 31 Juni 2015.


Menurut Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin menyatakan, Rabu, data calon haji yang sudah masuk melunasi BPIH pada pembukaan tahap pertama itu sebanyak 2.698 orang dari 1-23 Juni 2015 terakhir pada pukul 17.15 WITA.

Diungkapkan dia, masih ada sebanyak 352 orang Calhaj yang dapat kursi giliran keberangkatan tahun ini masih belum melunasi BPIH, dan masih ditunggu konfirmasinya.

"Karena masih ada waktu jadwal pelunasan BPIH tahap pertama ini, hingga nanti dibuka lagi pada tahap kedua, maka kemungkinan akan mencapai target kuota 3.050 orang Calhaj Kalsel," ucapnya.

Meskipun, ungkap Tambrin, sudah ada informasinya puluh orang Calhaj yang mendapatkan giliran berangkat ke tanah suci tahun ini menyatakan memundurkan diri, karena adanya aral yang memaksa berangkat ke tahun berikutnya.

"Ya, macam-macam alasannya, ada yang karena sakit, sudah meninggal dunia, lagi hamil bagi calon haji perempuan, dan ketidakmampuan melunasi," jelasnya.

Hingga kemarin (Senin, 23/6) kurs rupiah terhadap mata uang dolar sebesar Rp13.383, yang artinya biaya haji tahun ini di Embarkasi Banjarmasin yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Agama nomor 29 tahun 2015 menyusul adanya Peraturan Presiden Nomor 64 tahun 2015 tentang BPIH, sebesar 2.924 USD, yakni, Rp39.131.892.

"Kalau dibanding BPIH pada 2014 yang sebesar 3.422 USD, artinya cukup banyak berkurangnya tahun ini," ujarnya.

Sebagaimana tahun lalu, kata dia, kuota keberangkatan haji asal Kalsel tahun ini masih sama mengalami pemangkasan 20 persen dari tahun-tahun sebelumnya sebanyak 3.811 orang, karena renovasi Masjid Haram Makkah.

"Mungkin kuota haji dipangkas 20 persen secara nasional ini hingga 2016, sebab renovasi Masjidil Haram, Makkah masih belum rampung hingga kini," ucapnya.***4***



Nurul H

(T.KR-SKR/B/N005/N005) 24-06-2015 16:13:18

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015