PT Mubadala yang bergerak di bidang minyak dan gas bina putra daerah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Gewsima Megaputra mengungkapkan itu usai pertemuan dengan Komisi II DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (8/9) siang.
Kedatangan wakil rakyat "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru ke Banjarmasin (yang berjarak sekitar 300 kilometer) untuk mengonsultasikan masalah pertambangan di kabupaten mereka dengan Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi Energi Sumber Daya Mineral !ESDM).
Mengenai kehadiran perusahaan perminyakan di wilayah Bumi Sa-ijaan Kotabaru itu, Gewsima menerangkan, bahwa mereka memberi beasiswa bagi anak-anak sekolah di kabupatennya.
Selain itu, mendidik putra-putra daerah Kotabaru untuk dipekerjakan di perusahaan mereka
"Pembinaan putra-putra daerah Kotabaru itu melalui penggunaan 'Corparate Social Rensponsbility' (CSR) mereka," ungkapnya.
Ketika ditanya realisasi bagi hasil dari eksploitasi minyak di Pulau Larilarian Kotabaru, dia menyatakan, tidak mengetahui hal itu.
"Masalah bagi hasil atas eksploitasi minyak di Pulau Larilarian itu urusan pemerintahan provinsi (Pemprov) Kalsel," ujarnya.
"Namun berterima kepada perusahaan perminyakan tersebut yang memberikan beasiswa, serta mendidik putra-putra daerah Kotabaru yang akan dipekerjakan di perusahaan mereka," demikian Gewsima Megaputra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotabaru Gewsima Megaputra mengungkapkan itu usai pertemuan dengan Komisi II DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (8/9) siang.
Kedatangan wakil rakyat "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru ke Banjarmasin (yang berjarak sekitar 300 kilometer) untuk mengonsultasikan masalah pertambangan di kabupaten mereka dengan Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi Energi Sumber Daya Mineral !ESDM).
Mengenai kehadiran perusahaan perminyakan di wilayah Bumi Sa-ijaan Kotabaru itu, Gewsima menerangkan, bahwa mereka memberi beasiswa bagi anak-anak sekolah di kabupatennya.
Selain itu, mendidik putra-putra daerah Kotabaru untuk dipekerjakan di perusahaan mereka
"Pembinaan putra-putra daerah Kotabaru itu melalui penggunaan 'Corparate Social Rensponsbility' (CSR) mereka," ungkapnya.
Ketika ditanya realisasi bagi hasil dari eksploitasi minyak di Pulau Larilarian Kotabaru, dia menyatakan, tidak mengetahui hal itu.
"Masalah bagi hasil atas eksploitasi minyak di Pulau Larilarian itu urusan pemerintahan provinsi (Pemprov) Kalsel," ujarnya.
"Namun berterima kepada perusahaan perminyakan tersebut yang memberikan beasiswa, serta mendidik putra-putra daerah Kotabaru yang akan dipekerjakan di perusahaan mereka," demikian Gewsima Megaputra.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021