Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Harga bahan pokok terutama beras lokal dan telur ayam ras di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengalami kenaikkan cukup signifikan memasuki awal Ramadhan 1436 Hijriah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarbaru Rahmah Khairita di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, kenaikkan harga akibat meningkatkan permintaan.
"Permintaan meningkat memasuki awal Ramadhan seperti telur ayam ras sebagai bahan pelengkap membikin kue dan penganan lainnya untuk berbuka puasa," ujarnya.
Ia mengatakan, kenaikan dua jenis komoditas itu selain karena tingginya permintaan juga disebabkan selera masyarakat yang ingin merasakan makanan lebih enak dari biasanya.
"Kenaikkan harga beras cenderung disebabkan pola konsumsi masyarakat Banjar yang ingin makanan enak dari biasanya sehingga memilih beras lokal untuk berbuka dan sahur," ucapnya.
Disebutkan, harga beras lokal yang naik adalah Siam Unus Mutiara dan Siam Unus Mayang yang harganya semula Rp13 ribu per liter menjadi Rp14 ribu per liter.
Sedangkan harga telur ayam ras semula Rp21 ribu per kilogram menjadi Rp22.500 atau mengalami kenaikkan mencapai 7,1 persen dibanding harga sebelum bulan Ramadan.
"Meski pun harganya naik namun ketersediaan mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan dua bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari itu," kata dia.
Sementara, harga kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng cenderung stabil dikisaran Rp15 ribu per liter, daging sapi Rp120 ribu per kilogram dan beragam ikan yang juga stabil.
"Harga minyak goreng berbagai merk stabil, juga harga daging sapi dan ikan air tawar seperti Nila, Mas, Patin dan Haruan atau Gabus yang tidak mengalami kenaikkan," ujarnya.
Untuk harga sayur-sayuran juga tidak naik seperti wortel Rp10 ribu per kilogram, kentang Rp12 ribu dan kol atau kubis Rp10 ribu, sedangkan harga bawang cenderung turun.
"Stabilitas harga komoditas bisa berubah-ubah setiap hari tergantung permintaan sehingga bisa saja hari ini tetap, namun besok harganya naik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarbaru Rahmah Khairita di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, kenaikkan harga akibat meningkatkan permintaan.
"Permintaan meningkat memasuki awal Ramadhan seperti telur ayam ras sebagai bahan pelengkap membikin kue dan penganan lainnya untuk berbuka puasa," ujarnya.
Ia mengatakan, kenaikan dua jenis komoditas itu selain karena tingginya permintaan juga disebabkan selera masyarakat yang ingin merasakan makanan lebih enak dari biasanya.
"Kenaikkan harga beras cenderung disebabkan pola konsumsi masyarakat Banjar yang ingin makanan enak dari biasanya sehingga memilih beras lokal untuk berbuka dan sahur," ucapnya.
Disebutkan, harga beras lokal yang naik adalah Siam Unus Mutiara dan Siam Unus Mayang yang harganya semula Rp13 ribu per liter menjadi Rp14 ribu per liter.
Sedangkan harga telur ayam ras semula Rp21 ribu per kilogram menjadi Rp22.500 atau mengalami kenaikkan mencapai 7,1 persen dibanding harga sebelum bulan Ramadan.
"Meski pun harganya naik namun ketersediaan mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan dua bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari itu," kata dia.
Sementara, harga kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng cenderung stabil dikisaran Rp15 ribu per liter, daging sapi Rp120 ribu per kilogram dan beragam ikan yang juga stabil.
"Harga minyak goreng berbagai merk stabil, juga harga daging sapi dan ikan air tawar seperti Nila, Mas, Patin dan Haruan atau Gabus yang tidak mengalami kenaikkan," ujarnya.
Untuk harga sayur-sayuran juga tidak naik seperti wortel Rp10 ribu per kilogram, kentang Rp12 ribu dan kol atau kubis Rp10 ribu, sedangkan harga bawang cenderung turun.
"Stabilitas harga komoditas bisa berubah-ubah setiap hari tergantung permintaan sehingga bisa saja hari ini tetap, namun besok harganya naik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015