Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalsel meniru Pemprov DKI Jakarta dalam membina marbot atau petugas masjid.

Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif bagi petugas masjid berupa ibadah umrah secara bergiliran, kata Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu di Banjarmasin, Jumat.

Komisi IV DPRD Kalsel ke Pemprov DKI beberapa hari lalu untuk studi banding.

Dari hasil kunjungan tersebut Yazidie mengharapkan Pemprov Kalsel mencontoh Pemprov DKI dalam membina petugas masjid, yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin menambahkan, memberangkatkan petugas masjid untuk umrah sebuah penghargaan religi yang cukup bermakna.

"Maaf, mungkin tak semua marbot atau kaum petugas masjid berkemampuan menunaikan ibadah haji untuk melihat kabah secara langsung di Mekkah," ujar politikus muda Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Lutfi, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Satria (organisasi kepemudaan sayap Gerindra) Kalsel, berpendapat memberangkatkan marbot/petugas masjid untuk umrah menjadi kesan religi tersendiri.

"Mungkin Kalsel tak bisa sama dengan DKI, tapi setidaknya ada pula bentuk penghargaan kepada kaum masjid dengan memberangkatkan umrah," katanya, seraya menambahkan, Pemprov DKI pada tahun 2015 menganggarkan Rp4,3 triliun lebih untuk bantuan sosial dan hibah.

Pembiayaan umrah kaum masjid berasal dari bantuan hibah, yang pengelolaan dan pengaturannya oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI.

"Alhamdulillah DMI DKI atas bantuan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta bisa mengumrahkaan marbot ibu kota negarau. Semoga Kalsel juga bisa mencontoh," demikian Lutfi Saifuddin.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015