Polsek Daha Utara bekerjasama PT Subur Agro Makmur (SAM) melakukan upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melalui layanan imbauan pesan singkat atau SMS, kepada warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Kapolsek Daha Utara Ipda Adhi N Saputra, di Nagara, Jum'at (3/9), mengatakan lima ribu SMS disebarkan menggandeng Dinas Kominfo HSS dan salah satu provider dengan radius sebar di sekitar penduduk warga Daha Utara.
"Kami bersama stakeholder, yakni salah satu perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit, dalam hal ini PT SAM berupaya mencegah terjadinya karhutla," katanya, dalam keterangan.
Dijelaskan dia, sinergi dilakukan bersama PT SAM yang merupakan anak usaha group Astra, memiliki lahan sekitar 12 ribu hektar dari Kecamatan Daha Utara, Selatan, dan Barat.
Untuk pengiriman sms tersebut selesai dilaksanakan pukul 10.30 Wita, berisikan imbauan Karhutla Polres HSS, dengan harapan titik api atau hot spot dari perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab bisa dihindari.
Baca juga: Antisipasi terulangnya karhutla, Camat Daha Selatan imbau kewaspadaan dini
Begitupun, bagi warga yang bertani supaya berhati-hati serta tidak sembarangan membakar hutan maupun lahan, karena dampak dari karhutla, mengancam kesehatan, gangguan pernafasan, sakit mata, asma, bronkitis, serta lainnya.
Pelaku Karhutla juga dapat dikenakan Pasal 78 Ayat 3 Undang-undang 41 tahun 1999, pembakaran hutan dengan sengaja maka dikenakan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar.
"Jika melihat karhutla silahkan menginformasikan ke posko satgas karhutla desa, kecamatan atau bhabinkamtibmas, dan tim Fire Protection PT SAM agar segera dipadamkan," katanya.
Community Development Officer (CDO) PT SAM, Budhi Wahyudi, mengatakan saat ini sedang menghadapi dua agenda yang disebutnya perang besar, menjadi atensi skala prioritas nasional, karhutla dan penanganan Sars COVID-19.
Menurut dia, untuk menciptakan situasi yang kondusif, membantu mempercepat tangani karhutla dan COVID-19, maka PT SAM selalu aktif melakukan koordinasi dan tindakan bersama semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca juga: PT Subur Agro Makmur giatkan upaya preventif atasi Karhutla
Ia mewakili managemen PT. SAM mengucapkan terima kasih kepada semua unsur pemerintahan baik dari Muspika dan Muspida.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepada masyarakat yang sudah berupaya berperan aktif, untuk menciptakan zero fire di Kecamatan Daha Barat dan Selatan.
"Semoga langit Daha Barat dan Daha Selatan serta Kabupaten HSS selalu biru," katanya.
Sementara itu, Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah mendukung pemerintah mengantisipasi Karhutla.
"Terimakasih kepada PT SAM, semoga ini mendapat respon positif dari warga kita," katanya.
Ditambahkan dia, pencegahan Karhutla dan COVID-19 sendiri merupakan sasaran utama dirinya semenjak mendapatkan amanah menjabat sebagai Kapolres HSS dari awal Agustus 2021 kemarin.
Baca juga: Pelaku karhutla diancam 15 tahun penjara dan denda Rp1 milyar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kapolsek Daha Utara Ipda Adhi N Saputra, di Nagara, Jum'at (3/9), mengatakan lima ribu SMS disebarkan menggandeng Dinas Kominfo HSS dan salah satu provider dengan radius sebar di sekitar penduduk warga Daha Utara.
"Kami bersama stakeholder, yakni salah satu perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit, dalam hal ini PT SAM berupaya mencegah terjadinya karhutla," katanya, dalam keterangan.
Dijelaskan dia, sinergi dilakukan bersama PT SAM yang merupakan anak usaha group Astra, memiliki lahan sekitar 12 ribu hektar dari Kecamatan Daha Utara, Selatan, dan Barat.
Untuk pengiriman sms tersebut selesai dilaksanakan pukul 10.30 Wita, berisikan imbauan Karhutla Polres HSS, dengan harapan titik api atau hot spot dari perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab bisa dihindari.
Baca juga: Antisipasi terulangnya karhutla, Camat Daha Selatan imbau kewaspadaan dini
Begitupun, bagi warga yang bertani supaya berhati-hati serta tidak sembarangan membakar hutan maupun lahan, karena dampak dari karhutla, mengancam kesehatan, gangguan pernafasan, sakit mata, asma, bronkitis, serta lainnya.
Pelaku Karhutla juga dapat dikenakan Pasal 78 Ayat 3 Undang-undang 41 tahun 1999, pembakaran hutan dengan sengaja maka dikenakan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar.
"Jika melihat karhutla silahkan menginformasikan ke posko satgas karhutla desa, kecamatan atau bhabinkamtibmas, dan tim Fire Protection PT SAM agar segera dipadamkan," katanya.
Community Development Officer (CDO) PT SAM, Budhi Wahyudi, mengatakan saat ini sedang menghadapi dua agenda yang disebutnya perang besar, menjadi atensi skala prioritas nasional, karhutla dan penanganan Sars COVID-19.
Menurut dia, untuk menciptakan situasi yang kondusif, membantu mempercepat tangani karhutla dan COVID-19, maka PT SAM selalu aktif melakukan koordinasi dan tindakan bersama semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca juga: PT Subur Agro Makmur giatkan upaya preventif atasi Karhutla
Ia mewakili managemen PT. SAM mengucapkan terima kasih kepada semua unsur pemerintahan baik dari Muspika dan Muspida.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepada masyarakat yang sudah berupaya berperan aktif, untuk menciptakan zero fire di Kecamatan Daha Barat dan Selatan.
"Semoga langit Daha Barat dan Daha Selatan serta Kabupaten HSS selalu biru," katanya.
Sementara itu, Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah mendukung pemerintah mengantisipasi Karhutla.
"Terimakasih kepada PT SAM, semoga ini mendapat respon positif dari warga kita," katanya.
Ditambahkan dia, pencegahan Karhutla dan COVID-19 sendiri merupakan sasaran utama dirinya semenjak mendapatkan amanah menjabat sebagai Kapolres HSS dari awal Agustus 2021 kemarin.
Baca juga: Pelaku karhutla diancam 15 tahun penjara dan denda Rp1 milyar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021