Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo berpendapat, provinsinya potensial untuk usaha perkebunan terpadu dengan ternak.

"Namun di provinsi kita yang terdapat usaha perkebunan terpadu tersebut, baru Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, sebelum kunjungan kerja (Kunker) Komisi II dalam daerah provinsi setempat, Kamis (2/9) siang.

"Usaha perkebunan terpadu itu berupa kelapa sawit dan ternak sapi, yang prospeknya cukup bagus," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.

Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, usah perkebunan terpadu bukan saja akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan tersebut, tetapi juga penduduk/masyarakat setempat atau sekitar serta pemerintah daerah.

Oleh karenanya, laki-laki kelahiran Bojonegoro Tahun 1961 itu berharap pengembangan usaha perkebunan terpadu juga terdapat pada kabupaten lain di provinsinya.

"Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel ada sepuluh di antaranya yang potensial untuk usaha perkebunan terpadu yaitu Kabupaten Kotabaru, Tanbu, Tala, Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan dan Kabupaten Tabalong," ujarnya.

"Sedangkan Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru, serta Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tampaknya belum memungkinkan untuk pengembangan usaha perkebunan terpadu," lanjutnya.

Pasalnya seperti HSU lebih kurang 60 persen merupakan daerah perairan atau rawan monoton, yang selama ini potensial untuk pengembangan kerbau rawa serta peternakan itik.

Ia menambahkan, pada dasarnya usaha perkebunan terpadu bukan saja kebun kelapa sawit dan sapi, tapi bisa juga perkebunan karet dan sapi.

"Hanya saja kalau usaha perkebunan terpadu itu antara tanaman karet dan sapi dikawatirkan tidak berkembang atau rentan rusak karena kulit batang/pohonnya pun bisa dimakan ternak tersebut," ujarnya.

"Oleh sebab itu, kalau saya pribadi tidak merekomendasikan perkebunan terpadu karet dan sapi. Lebih baik kelapa sawit dan sapi, karena bisa saling menunjang," demikian Imam Suprastowo.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021