Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin menerima keluhan pedagang Pasar Pondok Mangga di Kelurahan Loktabat Utara Kota Banjarbaru terkait keberadaan parkir dan pedagang liar di luar jalan menuju pasar itu. 

Keluhan disampaikan perwakilan pedagang secara langsung kepada wali kota didampingi Sekdako Said Abdullah dan Kadis Perdagangan Abdul Basid dalam pertemuan di ruang tamu wali kota, Rabu. 

"Kami mengharapkan area parkir dan pedagang liar yang berjualan di depan dan luar jalan Pasar Pondok Mangga ditertibkan karena keberadaan mereka menurunkan minat pembeli masuk ke pasar," ujar perwakilan pedagang. 

Selain mengeluhkan keberadaan area parkir diduga liar dan pedagang dari luar pasar, perwakilan pedagang juga menyampaikan kondisi mereka yang sepi pembeli sebagai dampak PPKM level IV yang diberlakukan. 

Menanggapi keluhan pedagang pasar itu, wali kota mengatakan, pihaknya segera memerintahkan Satpol PP menertibkan parkir diduga liar dan pedagang yang berjualan bukan di dalam kawasan pasar. 

"Permintaan pedagang ditindaklanjuti dengan menurunkan personel Satpol PP menertibkan area parkir bersama petugas Dishub. Soal penurunan pembeli akibat PPKM level IV, semua terjadi di seluruh pasar," ucapnya. 

Diakuinya, dampak PPKM level IV membuat operasi personel Satpol PP tersita karena giat empat kali dalam sehari, baik pemeriksaan jalan, patroli seperti tempat kerumunan, cafe, rumah makan,  dan lain-lain.

"Tentunya setelah PPKM selesai, kami akan fokus penertiban pasar-pasar liar menurunkan personel Satpol PP yang didukung anggota TNI/Polri. Harapan kami, pedagang bisa bersabar dan tetap berjualan," pesannya. 

Ditekankan, pihaknya juga memahami kesusahan pedagang yang terdampak PPKM level IV karena sepi pengunjung datang ke pasar sehingga barang jualan mereka tidak laku karena tidak adanya pembeli. 

Disebutkan, hampir seluruh pasar mengalami penurunan bukan hanya di pasar Pondok Mangga, tetapi juga Pasar Bauntung baru mengalami penurunan pembeli sekitar 40 persen dan berkurangnya perputaran uang.

"Semua memang terkena dampak dari PPKM level IV termasuk restoran, rumah makan, kafe dan lainnya yang banyak tutup sehingga mengurangi transaksi jual beli hampir di seluruh pasar," sebutnya.

Dikatakab, pihaknya optimistis sesuai indikator-indikator yang menentukan PPKM, Senin depan PPKM level IV sudah tidak diperpanjang lagi karena kasus aktif COVID-19 terus melandai dari 1.600 menjadi 477 kasus aktif.

"Begitu juga antrian pasien di rumah sakit yang sebelumnya antara 1 hari 15 orang yang masuk sekarang sudah berkurang. Juga bed terisi hanya 48 persen separuh kapasitas dan angka terpapar juga menurun," katanya. 

Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah menambahkan Pemkot Banjarbaru menginginkan pedagang bisa berjualan di kawasan pasar yang telah disediakan dan kekurangan segera dibenahi. 

"Kami sependapat dengan wali kota yang tidak mentolerir keberadaan parkir didug liar termasuk pedagang luar yang berjualan di luar kawasan pasar. Tentu akan ditertibkan setelah PPKM level IV berakhir," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021