Balikpapan, (AntaranewsKalsel) - Masyarakat di seluruh Kalimantan diimbau PT Pertamina (persero) untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan BBM, dan tidak perlu membeli bahan bakar minyak secara berlebihan.


Senior Supervisor Eksternal Relations Pertamina Region VI Kalimantan, Andar Titi Lestari, melalui siaran pers, Senin mengatakan, selama Ramadhan dan Idul Fitri 1436 Hijriah, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok BBM dan non BBM, karena stok cukup aman.

"Masyarakat juga tidak perlu melakukan penimbunan dengan melakukan pembelian secara berlebihan karena selain dapat menimbulkan rush atau kepanikan masyarakat juga bahaya kebakaran di pemukiman masyarakat," jelasnya.

Dikatakan, bagi masyarakat yang memiliki motor atau mobil pribadi, terutama keluaran di atas 2000, untuk menggunakan BBM di atas Ron 88.

Bagi masyarakat yang menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG) produk baru Pertamina, yaitu dengan brand `Bright Gas. Bright Gas adalah produk LPG Pertamina dengan kemasan tabung berwarna (biru metalik, ungu metalik, hijau metalik, dan ungu kemerahan metalik).

Andar mengemukakan, produk tersebut lebih aman karena menggunakan Valve Double Spindle, dan dilengkapi sticker petunjuk safety pemakaian.

Saat ini Bright Gas telah dipasarkan di Balikpapan, Paser, Samarinda, Bontang, Pontianak, Singkawang, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Pangkalan Bun.

PT Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan telah merencanakan pola suplai dan penyaluran BBM dan non BBM (LPG dan Pelumas) kepada masyarakat secara baik.

Kondisi stock BBM dan Non BBM di terminal BBM dan Depot LPG akan terus ditingkatkan sesuai dengan permintaan pasar.

. Dia juga mengimbau, apabila masyarakat menemukan indikasi penyimpangan diharapkan dapat dilaporkan ke aparat atau kepada Contact Center Pertamina di nomor (021) 500000 atau email kepcc@pertamina.com

Dengan segala kendala dan keterbatasan situasi serta kondisi yang ada, Pertamina tetap berkomitmen melayani masyarakat. Kerja keras Pertamina tak akan pernah cukup.

Pertamina membutuhkan dukungan dari seluruh elemen baikpemerintahdaerah, aparatkeamanan, dan tentunya masyarakat. Bijak dalam menggunakan BBM/Non BBM bersubsidi berarti membantu menghemat pengeluaran Negara.

Sementara itu, estimasi kebutuhan BBM seluruh Kalimantan untuk solar bersubsidi dan premium selama puasa dan lebaran kisaran 6.095 kl/per hari (Premium) dan 2.250 kl/hari (solar).

PT Pertamina (Persero) juga telah menyiapkan tambahan alokasi sejumlah 5-10 persen dari alokasi normal yang dapat digunakan apabila terjadi lonjakan permintaan di luar prediksi.

Untuk avtur, sebagai bahan bakar pesawat, Pertamina meningkatkan stock hingga 13 persen dari distribusi rata-rata normal perbulan sebesar 17.302 KL menjadi 19.559 KL.

Sedangkan kebutuhan harian LPG 3 kg seluruh Kalimantan sebesar 797 metrik ton per hari atau setara 265.666 tabung per hari. Selama Ramadhan ditambah menjadi 887 metrik ton per hari atau setara dengan 295.666 tabung per hari.

LPG 12 Kg, rata-rata normal pemakaian sebesar 214 metrik ton per hari atau setara dengan 17.833 tabung per hari, dan selama Ramadhan pasokan bertambah menjadi 270 metrik ton per hari atau setara dengan 22.500 tabung per hari.

Begitu juga Bright Gas yang rata-rata normal pemakaian 22 metrik ton per hari atau setara dengan 1.833 tabung per hari menjadi 29 metrik ton per hari atau setara dengan 2.416 tabung per hari.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015