Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, kasus aktif terkait penularan dan penyebaran COVID-19 mengalami penurunan signifikan dibandingkan sebelumnya hingga mencapai 70 persen.

"Kami bersyukur, kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya 1.600 kasus menjadi 460," ujarny didepan Wakil Gubernur Kalsel Muhidin yang meninjau RSD Idaman Banjarbaru, Ahad. 

Ia mengharapkan, penurunan kasus ini berdampak terhadap menurunnya level Banjarbaru terkait penanganan COVID-19 yang berada pada level IV selama tiga pekan terakhir sehingga PPKM dijalankan secara ketat. 

Disisi lain, peran aktif seluruh pihak didukung masyarakat yang menyadari langkah pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 yakni gerakan 3 M diharapkan terus dilakukan agar kasusnya makin menurun. 

"Harapan kami pada evaluasi nanti, status Banjarbaru turun dari level IV sehingga kegiatan masyarakat bisa lebih longgar. Kami juga mengimbau masyarakat disiplin jalankan prokes agar kasusnya turun," pesan dia. 

Sementara itu, kunjungan Wagub Kalsel ke RSD Idaman Banjarbaru untuk memantau penanganan pasien COVID-19 sekaligus melihat fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit milik Pemkot Banjarbaru itu. 

Kedatangan orang nomor dua lingkup Pemprov Kalsel yang baru dilantik itu, disambut Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin, Kapolres AKBP Nur Khamid, dan Direktur RSD Idaman Endah Labati Silapurna. 

Wagub dalam kunjungan didampingi Wakapolda Kalsel Brigjend Mohamad Agung Budijono, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Kalsel lainnya. 

"Kedatangan kami untuk melihat dan memantau langsung penanganan COVID-19 yang dilakukan RSD Idaman Banjarbaru sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Kalsel dan kami lihat penanganan sudah baik," ujar wagub. 

Ia mengatakan, Pemprov Kalsel siap menyalurkan bantuan khususnya kepada masyarakat yang mengalami isolasi mandiri di rumah karena sudah dinyatakan positif terinfeksi virus yang belum ada obatnya itu.

"Pemprov Kalsel siap menyalurkan bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri baik berupa makanan siap saji 2 kali sehari, juga vitamin dan obat-obatan serta buah-buahan," ucap mantan Wali Kota Banjarmasin itu. 

Wali Kota Banjarbaru mengatakan, data terakhir ada 200 warga yang masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan mereka mendapatkan bantuan makanan cepat saji yang disediakan Pemkot Banjarbaru. 

"Pemkot Banjarbaru melalui Gerakan Peduli Sesama menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji sejak 27 Juli 2021 lalu hingga sekarang. Jika ada bantuan tambahan dari Pemprov, kami sangat bersyukur," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021