Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan menambah lima guru besar yang semakin memperkuat keunggulan perguruan tinggi negeri terakreditasi A itu di bidang lingkungan lahan basah.

"Alhamdulilah, hari ini lima guru besar dikukuhkan yang sebagian besar risetnya berkaitan dengan lingkungan lahan basah sejalan dengan visi ULM sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di bidang lingkungan lahan basah," terang Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarbaru, Kamis.

Menurut dia, tambahan lima guru besar sekaligus dengan bidang keilmuan berbeda di lima fakultas sangatlah menggembirakan untuk menambah kekuatan sumber daya manusia di ULM.

Saat ini ULM memiliki 65 profesor aktif. Sutarto menyatakan tahun ini bakal mencetak lagi guru besar dengan sokongan 15 orang dosen telah diusulkan meraihnya dan kini masih berproses di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Paling lambat target kami awal tahun depan sudah memiliki 80 guru besar untuk menuju 100 profesor di akhir masa jabatan saya sebagai rektor," ucapnya.
Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengukuhkan lima guru besar. (ANTARA/Firman)

Sutarto menyatakan program dosen wajib meneliti terus digelorakan. Setiap proposal riset pasti diterima dan disetujui untuk diberikan dukungan anggaran.

Sehingga 380 dosen bergelar Doktor (S3) dari 1.200 dosen di ULM benar-benar didorong lebih cepat untuk bisa meraih profesor sebagai jabatan akademik tertinggi bagi pengajar di pendidikan tinggi.

Sidang senat terbuka pengukuhan guru besar tersebut digelar di Auditorium ULM di Banjarbaru dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang hanya dihadiri undangan terbatas, salah satunya Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri Safrizal.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri Safrizal didampingi Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi dan Ketua senat Prof Gusti M Hatta bersama lima guru besar yang dikukuhkan. (ANTARA/Firman)


Adapun kelima guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Dr Ir Ahmad Kurnain MSc dari Fakultas Pertanian dengan orasi ilmiah berjudul Memahami gambut untuk kemaslahatan manusia dan lingkungan.

Prof Muthia Elma ST MSc PhD dari Fakultas Teknik dengan orasi ilmiah "Advanced functional organosilica membranes for water and wetland saline water desalination (Membran organosilica fungsional lanjutan untuk desalinasi air dan air rawa asin).

Prof Dr H Aminuddin Prahatama Putra MPd dari FKIP dengan orasi ilmiah "Model penerimaan teknologi untuk performance guru biologi".

Prof Sunardi SSi MSc PhD dari Fakultas MIPA dengan orasi ilmiah "Pengembangan material fungsional berbasis limbah biomassa lahan basah".

Prof Dr dr Triawanti MKes dari Fakultas Kedokteran dengan orasi ilmiah "Optimalisasi potensi ikan seluang sebagai sumber nutrisi dalam penanggulangan stunting di Kalimantan Selatan".  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021