Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarmasin kubu Romahurmuzy (Romy) atau hasil Muktamar Surabaya menggelar Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah setempat.

Ketua DPD PPP Kota Banjarmasin Arufah Arif pada Rapimdasus di Hotel Mentari Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, ada sebanyak 9 orang tokoh yang telah diundang pada kegiatan hari ini, yakni, mereka yang telah mendaftarkan diri kepartainya waktu lalu untuk diusung sebagai calon wali kota pada Pilkada yang berlangsung 9 Desember 2015 nanti.

"Acara ini diselenggarakan untuk mendengar penyampaian visi dan misi para Bacawali yang telah melamar kepartai kita, namun diacara ini tanpa digelar dialog," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin itu.

Menurut dia, setelah pemaparan visi dan misi Bacawali itu, maka pihaknya akan merapatkan secara internal pimpinan DPD bersama DPC untuk direkomendasikan dua nama yang akan diajukan ketingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kalsel yang akan diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Jadi kegiatan ini sebagai langkah penilaian dan melihat keseriusan bagi Bacawali yang melamar kepartai kita," ucapnya.

Arufah menegaskan, tidak ada eleminasi dalam kegiatan ini jika tidak hadir, namun pastinya tetap terdapat pengaruh pada penilaian kader partainya dalam merekomendasikan pasangan figur yang dipilih untuk diusung.

Arufah mengungkapkan, selain dirinya yang masuk bursa Bacawali dari internal partai terdapat pula nama Ketua DPW PPP Kalsel H Aditya Mufty Ariffin, namun anggota DPR RI itu menyatakan memundurkan diri lantaran terbentur aturan (sebagai putra Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin yang masih menjabat saat ini).

Selain itu, ungkap dia, diantaranya ada nama H Hasnuryadi Sulaiman HB (Anggota DPR RI dari Golkar), Habib Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua (anggota DPD RI) , H Muhammad Ilyas (pegawai Kanwil Kemenag Kalsel), dan Rusdi Aziz (kader PAN).

Mengenai prioritas partainya untuk figur yang diusung pada Pilkada masa bakti priode 2015-2020 ini, Arufah mengakui kalau diinstruksikan mengedepankan kader partai.

"Ya, kalau di DPP memang menginstruksikan bisanya kader sebagai Bacawali, tapi bisa juga sebagai Bacawali," tuturnya.

Sebab, kata Arufah, perolehan kursi PPP di DPRD Kota Banjarmasin, yakni, lima kursi, memiliki daya tawar besar untuk kader bisa berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon pada Pilkada nanti.

Terkait kisruh internal karena adanya dualisme kepemimpinan partai di tingkat pusat, Arufah menyatakan tetap yakin akan adanya islah hingga partainya bisa mengikuti pergelaran Pilkada nanti.

"Tapi yang pasti kita berpegang kepada pengurus pimpinan partai kita yang yang memegang legalitas Menkumham (PPP kubu Muktamar Surabaya)," paparnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015