Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi mengatakan 17 juta sarjana yang dimiliki bangsa Indonesia harus jadi motor penggerak mengatasi pandemi.

"Saya berharap lulusan perguruan tinggi yang tak banyak ini di Indonesia yaitu sekitar 17 juta dari 271 juta penduduk dapat memberikan kontribusi nyata di tengah badai pandemi," katanya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.

Menurut Sutarto, saat ini diperlukan banyak kerja sama semua pihak. Rasa kesetiakawanan perlu didorong sehingga bisa bersama-sama melalui masa sulit akibat dampak COVID-19.

"Nah, orang-orang berpendidikan tinggi inilah menjadi pendorong itu semua," tegasnya usai memimpin prosesi Wisuda ke-102 ULM.

Kepada alumni ULM yang baru saja dilepas, Sutarto secara khusus meminta agar dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kompetensinya.

"Jangan berhenti belajar karena alam ini terbuka sebagai wahana untuk pengembangan diri," ungkapnya.
 
Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr H Sutarto Hadi saat wisuda ke-102 ULM. (ANTARA/Firman)


Sebanyak 1.252 lulusan mulai Diploma III, Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) mengikuti wisuda yang menerapkan protokol kesehatan ketat di kampus ULM di Banjarmasin.

Ada enam lokasi yang dijadikan tempat acara terbagi dua sesi yang masing-masing sesinya digelar hanya satu jam yaitu untuk sesi satu sebanyak 633 orang dan sesi dua berjumlah 619 orang.

Adapun lulusan terbaik dari perguruan tinggi negeri terbesar di Pulau Kalimantan terakreditasi A itu diraih Radian Nur dari Magister Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana dengan IPK 4,00 dan lama studi 2 tahun.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021