Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin mengingatkan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) provinsinya terpilih.

Ia mengingatkan itu melalui WA-nya Selasa (24/8) sore sehubungan rencana pelantikan Gubernur dan Wagub Kalsel terpilih periode 2021 - 2024, H Sahbirin Noor dan H Muhidin atau dengan singkatan BirinMu yang dijadwalkan 25 Agustus 2021

"Sekedar mengingatkan visi BirinMu terbagi dalam tiga poin," ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel tersebut.

"Ketiga poin tersebut, makmur sejahtera, berkelanjutan, dan menjadikan Kalsel sebagai wilayah strategis dengan ditetapkannya ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim)," lanjutnya.

Ia menerangkan, adapun penjelasan makmur sejahtera tersebut maksudnya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi baik jasmani maupun rohani.

Melalui visi berkelanjutan, segala aspek pembangunan berjalan secara seimbang, antara sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

Begitu pula sebagai gerbang IKN, Kalsel menjadi wilayah strategis dan akan menerima dampak signifikan terhadap pembangunan berbagai sektor dan kesejahteraan masyarakat. Karena Kalsel berbatasan langsung dengan Kaltim.

Dari tiga visi tersebut, kemudian diuraikan menjadi beberapa misi. Pertama, meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Caranya, memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat terhadap penyakit menular, penurunan perkawinan anak, stunting, dan AKI/AKB berbasis pemberdayaan desa wisma.

Selain itu, meningkatkan pendidikan vokasi berbasis "link and match" berkeluaran sesuai dunia usaha, memperkuat balai pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan berbasis digital, memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial budaya, serta meningkatkan indeks kepemudaan dan prestasi olahraga.

Misi kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Banua. Beberapa upaya ditempuh untuk memuluskan misi ini. Seperti mendorong ekonomi syariah, hilirisasi industri pertambangan dan pertanian, dan mengembangkan pariwisata berbasis alam (ekowisata).

Selain itu, mendorong ekonomi kreatif kearifan lokal berbasis teknologi digital, serta mendorong perdagangan berbasis ekonomi digital.

"Terakhir atau misi ketiga. Memperkuat sarana prasarana dasar dan perekonomian. Misi ini menyiapkan Kalsel untuk babak baru pembangunan ke depan. Sarana prasarana dasar untuk standar hidup layak harus terpenuhi," ungkapnya.

Ia menambahkan, pada periode kepemimpinan lanjutan, direncanakan pembangunan kawasan-kawasan ekonomi baru mendukung IKN, meningkatkan konektifitas kawasan pertumbuhan perekonomian, pemenuhan sarana prasarana pendukung perekonomian, serta penyediaan sumber energi terbarukan bagi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan energi.

Perencanaan pembangunan daerah lima tahunan harus disusun selaras dengan visi dan misi gubernur terpilih. Sebab program dan kegiatan perangkat daerah merupakan manifestasi atas visi, misi, dan program kerja gubernur.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jaka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas Perangkat Daerah, program kewilayahan yang disertai rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Sebagai Wakil Ketua Dewan provinsi, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu menghimbau agar RPJMD dalam prioritas/pembangunan daerah harus bersesuaian dengan rencana pembangunan nasional.

"Isu-isu strategis daerah harus masuk dalam prioritas pembangunan. Dan pada level pelaksanaan harus sesuai target dan capaian" imbau pemuda kelahiran Tungkaran Pangeran Batulicin (ibukota Tanbu, 260 kilometer tenggara Banjarmasin) itu.

Laki-laki kelahiran Tahun 1979 itu melanjutkan bahwa Gubernur terpilih berperan penting dalam komunikasi dengan pusat, terutama terkait optimalisasi Kalsel sebagai gerbang IKN agar perencanaan strategis jangan cuma jadi angan-angan.

Ia juga menyoroti terkait tantangan pembangunan ekonomi ke depan dengan alternatif ekonomi terbarukan dengan peningkatan sektor pertanian dan perkebunam serta upaya pemerintah daerah (Pemda) melakukan "Revolusi Hijau" namun keefektifannya masih dipertanyakan.

"Revitalisasi pertanian dan perkebunan sudah semestinya dilakukan sebagai upaya menjadi komoditas penyokong utama. Selayaknya juga dimasukkan dalam penjabaran RPJMD. Seperti Jejangkit, apa kabar?" tanya Bang Dhin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021