Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, setidaknya sudah ada 12 pesantren di Indonesia yang bersedia menampung anak-anak yatim piatu pengungsi Rohingya.


Hal tersebut dinyatakan Menteri saat acara ramah tamah dengan seluruh Kepala Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia di Aula Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Senin malam, dalam rangka gelar Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) IV di provinsi tersebut.

Dalam momen itu dia mengungkapkan, migran muslim Rohingya yang melarikan diri dari negaranya di Myanmar dan kini banyak terdampar di Provinsi Aceh perlu perhatian semua pihak, termasuk kementeriannya yang merasa iba dengan anak-anak yang telah ditinggal tiada orang tuanya.

"Dengan perhatian sejumlah pesantren yang di bawah naungan kementerian kita terhadap anak-anak yatim migran Rohingya menjadi kebanggaan semua," ujarnya.

Dia juga memuji terhadap rakyat Aceh yang bersedia menampung dan memberi perlindungan dengan baik terhadap saudara seiman tersebut, hingga beban mereka terusir dari negaranya sedikit teringankan.

"Termasuk juga aparat pemerintahan, polisi dan TNI yang menindak lanjuti instruksi pemimpin negara kita (Presiden dan Wakil Presiden) untuk memberi pelayanan yang baik terhadap pengungsi Rohingya itu," tuturnya.

Dibalik itu, dia sangat berharap, rakyat Rohingya secepatnya bisa pulang ke kampung halamannya di Myanmar, dan bisa hidup rukun sesama umat di sana sebagaimana rakyat di negara ini yang beragam suku dan agama, tapi tetap bisa rukun berdampingan.

"Kita doakan selalu agar saudara kita kaum Rohingya ini dapat kebaikan nantinya, dan saat ini mereka bisa sabar," harapnya.

Sebagaimana diketahui, ribuan muslim Rohingya melarikan diri dari negaranya di Myanmar karena merasa hidup tidak aman, dengan menggunakan perahu, mereka mencari negara perlindungan, sebagiannya terbawa ke laut Indonesia, dan mengungsi di Tanah Aceh Darussalam.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015