Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, selama pemerintahan Irhami Ridjani-Rudy Suryana pada periode 2011-2014 atas dasar harga berlaku naik dari Rp10,9 triliun menjadi Rp14,6 triliun.

Bupati Kotabaru Irhami Ridjani di Kotabaru, Sabtu mengungkapkan, PDRB Kotabaru disajikan dalam harga berlaku dan harga konstan.

PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi, di Kabupaten Kotabaru dalam satu kurun waktu. Dan kegiatan ekonomi yang dimaksud mulai kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa-jasa.

"Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotabaru rata-rata sekitar 6,3 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional," terang bupati.

Pertumbuhan ekonomi Kotabaru akan semakin pesat, lanjut Irhami, manakala Kotabaru sudah mendapatkan hasil dari participating interest dari perusahaan yang mengelola Minyak dan gas di Blok Sebuku.

Menurut bupati, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kotabaru tidak terlepas dari pengaruh naiknya investasi di "Bumi Saijaan" yang cukup signifikan.

Dikatakan, peningkatan investasi tersebut juga berdampak terhadap peningkatan peran perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) yang semakin transparan untuk ikut serta terlibat dalam pembangunan daerah.

Bupati mengemukakan, implementasi dari prioritas pembangunan yang ke empat dari lima prioritas yaitu, peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan kuantitas dan kualitas investasi dengan memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum.

Menciptakan iklim usaha yang kondusif, promosi dan kerjasama investasi, diarahkan untuk memberikan pelayanan yang bermutu, mudah, murah, cepat dan tepat kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi dan investor agar dapat meningkatkan investasi daerah.

Nilai investasi sampai dengan 2014 sebesar 30,07 triliun atau 330 persen dari target awal rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Kotabaru 2011-2015 sebesar Rp9,1 triliun, meningkat sebesar Rp9,54 triliun dari 2011 sebesar Rp20,53 triliun.

Hal ini terlihat dengan berkembangnya investasi sektor hulu (perkebunan, pertambangan, migas) dan sektor hilir (minyak goreng) yang melakukan investasi di Kabupaten Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015