Sebuah tongkang pengangkut batu bara menabrak rumah warga di Desa Sungai Salai Hilir, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
"Ada lima buah rumah rusak," ujar Camat Candi Laras Utara Yus Darmanto, Senin.
Peristiwa seperti itu dikatakannya bukan kali pertama terjadi di wilayahnya. Diketahui sungai besar di situ menjadi jalur hilir mudik tongkang angkutan batu bara.
"Ini bukan yang pertama. Kemarin pernah juga menabrak dermaga, nanti kita buka datanya," ujarnya.
Baca juga: Puluhan hektare lahan pertanian di Tapin rusak
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Dikatakannya, biasanya pihak perusahan yang bersangkutan bertanggung jawab atas peristiwa tongkang yang hantam rumah warga itu.
"Biasanya (ganti rugi) sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, dari data Danramil Candi Laras Utara Kapten Inf Budiman selain lima rumah yang rusak parah itu adapun kerugian lain yang diderita masyarakat.
"Selain lima unit rumah rusak ada juga mesin ces klotok enam unit, keamba ikan, padi 250 kg dan satu unit titian milik desa," jelasnya.
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
Baca juga: Bangunan rumah retak diduga karena aktivitas peledakan tambang batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ada lima buah rumah rusak," ujar Camat Candi Laras Utara Yus Darmanto, Senin.
Peristiwa seperti itu dikatakannya bukan kali pertama terjadi di wilayahnya. Diketahui sungai besar di situ menjadi jalur hilir mudik tongkang angkutan batu bara.
"Ini bukan yang pertama. Kemarin pernah juga menabrak dermaga, nanti kita buka datanya," ujarnya.
Baca juga: Puluhan hektare lahan pertanian di Tapin rusak
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Dikatakannya, biasanya pihak perusahan yang bersangkutan bertanggung jawab atas peristiwa tongkang yang hantam rumah warga itu.
"Biasanya (ganti rugi) sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, dari data Danramil Candi Laras Utara Kapten Inf Budiman selain lima rumah yang rusak parah itu adapun kerugian lain yang diderita masyarakat.
"Selain lima unit rumah rusak ada juga mesin ces klotok enam unit, keamba ikan, padi 250 kg dan satu unit titian milik desa," jelasnya.
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
Baca juga: Bangunan rumah retak diduga karena aktivitas peledakan tambang batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021