Wakil Bupati(Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsuri Arsyad, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bedah rumah di Desa Kandangan Hulu dan Desa Bariang dan rehabilitasi irigasi D.I. Andi Desa Bamban.
Ia mengatakan,bersyukur dengan dana bantuan ini dapat melihat kegembiraan masyarakat yang menerima bantuan, dan ini tentunya menjadi penyemangat pihaknya untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten HSS untuk menyentuh lapisan-lapisan terbawah.
"Dan ini akan terus kita perjuangkan dan akan terus kita usulkan ke Kementerian PUPR, karena masih cukup banyak rumah rumah yang belum layak huni untuk kita perbaiki,” katanya, dalam keterangan, Kamis (5/8).
Dijelaskan dia, dana bantuan bedah rumah berasal dari kementrian PUPR, yang mana Kementerian PUPR memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.
Program bedah rumah yakni bagaimana meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni menjadi lebih layak huni untuk MBR, dana bantuannya sekitar Rp20 juta untuk bahan bangunan dan upah tukang untuk satu rumah.
Pihaknya juga menyaksikan masyarakat ada yang keseharian usahanya bertukang membangun sendiri rumahnya agar lebih ekonomis, oleh karena itu dengan dana yang cukup besar dan dibangun oleh pemilik rumah sendiri mungkin rumahnya akan terlihat lebih bagus dan luas.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan tentang pelaksanaan rehabilitasi irigasi di Desa Bamban, yang mana dengan adanya irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas panen sehingga panen dapat dilakukan dua kali dalam setahun.
“Yang kita harapkan pada muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat kita, khususnya para petani kita di Kabupaten HSS,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan,bersyukur dengan dana bantuan ini dapat melihat kegembiraan masyarakat yang menerima bantuan, dan ini tentunya menjadi penyemangat pihaknya untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten HSS untuk menyentuh lapisan-lapisan terbawah.
"Dan ini akan terus kita perjuangkan dan akan terus kita usulkan ke Kementerian PUPR, karena masih cukup banyak rumah rumah yang belum layak huni untuk kita perbaiki,” katanya, dalam keterangan, Kamis (5/8).
Dijelaskan dia, dana bantuan bedah rumah berasal dari kementrian PUPR, yang mana Kementerian PUPR memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.
Program bedah rumah yakni bagaimana meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni menjadi lebih layak huni untuk MBR, dana bantuannya sekitar Rp20 juta untuk bahan bangunan dan upah tukang untuk satu rumah.
Pihaknya juga menyaksikan masyarakat ada yang keseharian usahanya bertukang membangun sendiri rumahnya agar lebih ekonomis, oleh karena itu dengan dana yang cukup besar dan dibangun oleh pemilik rumah sendiri mungkin rumahnya akan terlihat lebih bagus dan luas.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan tentang pelaksanaan rehabilitasi irigasi di Desa Bamban, yang mana dengan adanya irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas panen sehingga panen dapat dilakukan dua kali dalam setahun.
“Yang kita harapkan pada muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat kita, khususnya para petani kita di Kabupaten HSS,” katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021