Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengkritisi kinerja bidang pendidikan dan kebudayaan yang dinilai masih rendah.


Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah di Kotabaru, Rabu mengatakan, ada`beberapa hal bidang pendidikan menjadi perhatian perlu segera diperbaiki.

Di antaranya pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan guru pendamping yang dianggarkan Rp239 juta lebih pada 2014 namun realisasinya nol.

"Beasiswa merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah kepada siswa dan guru berprestasi, hal ini dapat memotivasi setiap siswa dan guru lebih giat belajar dan bekerja demi peningkatan kualitas SDM di Kotabaru," kata Alfiah.

Diungkapkannya, sektor pendidikan di Bumi Saijaan khususnya pelaksanaan sekolah berstandar nasional, dewan menilai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru belum mampu melaksanakan secara penuh dan bertanggung jawab.

Untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas dengan lulusan yang dapat bersaing baik provinsi maupun nasional, perlu dilaksanakan optimalisasi secara bertahap di semua tingkatan pendidikan.

"Menunjang usaha tersebut, sekaligus mengacu pada peraturan pemerintah No.32/2013 tentang standar pendidikan nasional, maka perlu dibuatkan peraturan bupati (Perbup)," kata Alfisah.

Selanjutnya, ujar dia, masih dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan, mengingat luas dan kondisi Kabupaten Kotabaru yang berpengaruh terhadap pelayanan pendidikan, legislatif menyarankan pemerintah daerah segera membentuk UPT pendidikan yang berfungsi melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas pendidikan.

Tekait dengan pembentukan UPT pendidikan, legislatif menyarankan direalisasikan tahun depan, mengingat Kotabaru merupakan satu-satunya kabupaten di Kalsel yang belum memilikinya.

Pada kesempatan tersebut, Alfisah berharap pemerintah daerah dan dinas terkait lebih serius dalam memerhatikan kemajuan pendidikan demi kualitas putra-putri daerah agar dapat bersaing di tingkat provinsi, nasional dan internasional.    

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015