Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan merealisasikan keberadaan Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) Desa Anjir Pasar Kota 1 (APK 1) Kecamatan Anjir Pasar, Rabu (28/7). 

Lauching Desa Bersinar APK 1 Kecamatan Anjir Pasar, di Aula Kantor Kecamatan Anjir Pasar itu dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Batola H Rahmadian Noor, Kepala BNNK Batola AKBP Agus Wijanarko, Kepala Badan Kebangpol Nor Ipani, Kasat Narkoba Polres Batola AKP Juwarto, Camat Anjir Pasar M Husaini beserta jajaran Forkopimcam, Kades APK 1 Abriansyah beserta para kades lainnya, dan berbagai lapisan masyarakat setempat.  

Launching Desa Bersinar pada Penguatan Ketahanan Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa ditandai pembacaan ikrar pelaksanaan Desa Bersinar yang dipimpin Kades APK 1 Abriansyah serta perwakilan tokoh masyarakat di hadapan Wabup Rahmadian Noor, para pejabat dan seluruh undangan. 

“Narkoba saat ini sudah merasuki seluruh sendi kehidupan masyarakat yang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan bagi para generasi kita,” tukas Wabup Rahmadian Noor. 

Untuk menjaga generasi muda Indonesia dari ancaman narkoba, sebut wabup, merupakan tanggungjawab semua elemen mulai tingkat paling atas hingga paling bawah yakni keluarga terutama tokoh masyarakat.

Wabup yang akrap disapa pak Rahmadi mengutarakan, Indonesia di tengah-tengah perang melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba apabila tidak ditangani secara bersama-sama mengancam eksistensi bangsa yang berdampak pada rusaknya tatanan sosial serta kondisi ketahanan nasional. 

"Untuk itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh,"tegasnya.

Dikatakan, pembangunan manusia sebagai sumber daya pembangunan menekankan manusia sebagai pelaku pembangunan.

Untuk mewujudkan SDM yang unggul dan tangguh, sebut dia,  harus dilaksanakan sedini mungkin melindungi dan menjaga anak-anak dan keluarga agar tidak terjerumus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sekaligus mempersiapkan generasi muda yang menjadi kader bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan pembangunan.

Di kesempatan pertemuan itu, wabup juga menyinggung dana desa agar jangan sampai terjadi penyalahgunaan, bahkan yang justeru menjerumuskan kades kepada penyalahgunaan narkoba. 

Mantan anggota DPRD Batola itu juga tidak lupa memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan mensosialisasikan terhadap ancaman COVID-19.

Dia mengatakan, saat ini tingkat sebaran COVID-19 mengalami lonjakan kasus hampir tiga kali lipat.

Untuk itu kepada para kades selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 di desa masing-masing, Dia meminta dapat menyadarkan semua warga supaya lebih meningkatkan kewaspadaan serta mentaati prokes. 

Sementara,  Kepala BNNK Batola AKBP Agus Wijanarko menerangkan, proses ditetapkannya Desa APK 1 sebagai Desa Bersinar berlangsung cukup panjang mulai tahun 2017 hingga 2019,  salah satunya terkait tingkat kerawanan peredaran gelap narkoba. 

Agus menerangkan, tahun 2018 itu pihaknya mengusulkan dua desa yakni APK 1 Kecamatan Anjir Pasar dan Desa Pulau Sewangi Kecamatan Alalak sebagai Desa Bersinar. 

Namun, jelas dia, Pebruari 2021 hanya diputuskan cukup satu desa yakni APK 1 sebagai pilot project Desa Bersinar tahun 2021. 

“Kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat di Desa APK 1 Kecamatan Anjir Pasar ini yang ikhlas untuk menjadikan desanya sebagai Desa Bersinar. Hari ini baru langkah awal di samping ada tanggungjawab bersama lebih besar lagi baik BNNK, Pemkab, Polres, terutama masyarakat, khususnya Desa APK 1 Kecamatan Anjir Pasar ini,” ucapnya.

Dia menambahkan, Desa APK 1  juga akan dijadikan Kampung Tangguh Narkoba oleh Polres Barito Kuala yang merupakan Program Kapolda yang bersinergi dengan Kepala BNNP.
Badan Nasional Narkotika Kabupaten Barito Kuala merealisasikan keberadaan Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) Desa Anjir Pasar Kota 1 (APK 1) Kecamatan Anjir Pasar, Rabu (28/7).Foto:Antaranews Kalsel/Prokopimda Batola. 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021