Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin melaksanakan shalat Idul Adha 1442 Hijriah di rumah dinas wali kota bersama keluarga mengundang imam sekaligus khatib shalat Ied ustadz H Muhammad Anwar.
"Kami melaksanakan shalat Ied di rumah saja sesuai anjuran Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Satuan Tugas COVID-19 nasional untuk mencegah penyebaran virus Corona," ujar wali kota usai shalat Ied, Selasa.
Menurut wali kota, langkah tepat mencegah penyebaran COVID-19 yakni menerapkan 5 M memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Sementara, terkait Idul Adha, wali kota menekankan maknanya bagaimana cara mensyukuri hidup dengan belajar bersyukur seperti Nabi Ibrahim yang belajar ikhlas, untuk kebesaran dan berjuang di jalan Allah SWT.
"Mari mencontoh dan mengamalkan rasa syukur dan ikhlas seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim untuk lebih mempertebal keimanan, memperteguh serta memperkuat ketakwaan kepada Allah SWT," pesannya.
Sedangkan khatib ustadz Muhammad Anwar mengatakan, ibadah kurban di tengah pandemi bukan halangan, dan sebaliknya justru menjadi momentum menumbuhkan jiwa kemanusiaan dengan berqurban dan berbagi.
"Peduli dan berbagi terhadap sesama sangat dianjurkan dalam agama Islam apalagi ditengah pandemi COVID-19 saat masyarakat tengah kesusahan sehingga bisa membantu mereka menikmati daging kurban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kami melaksanakan shalat Ied di rumah saja sesuai anjuran Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Satuan Tugas COVID-19 nasional untuk mencegah penyebaran virus Corona," ujar wali kota usai shalat Ied, Selasa.
Menurut wali kota, langkah tepat mencegah penyebaran COVID-19 yakni menerapkan 5 M memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Sementara, terkait Idul Adha, wali kota menekankan maknanya bagaimana cara mensyukuri hidup dengan belajar bersyukur seperti Nabi Ibrahim yang belajar ikhlas, untuk kebesaran dan berjuang di jalan Allah SWT.
"Mari mencontoh dan mengamalkan rasa syukur dan ikhlas seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim untuk lebih mempertebal keimanan, memperteguh serta memperkuat ketakwaan kepada Allah SWT," pesannya.
Sedangkan khatib ustadz Muhammad Anwar mengatakan, ibadah kurban di tengah pandemi bukan halangan, dan sebaliknya justru menjadi momentum menumbuhkan jiwa kemanusiaan dengan berqurban dan berbagi.
"Peduli dan berbagi terhadap sesama sangat dianjurkan dalam agama Islam apalagi ditengah pandemi COVID-19 saat masyarakat tengah kesusahan sehingga bisa membantu mereka menikmati daging kurban," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021