Kegiatan kurban untuk ibadah Hari Raya Idul Adha 1442 hijrah atau tahun 2021 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan diawasi untuk tidak mencemari lingkungan, khususnya sungai, yakni, dari jeroan dan darah hewan kurban.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, menyatakan memberikan perhatian khusus bagi pelaksanaan kurban di Hari Raya Idul Adha ini, agar semua tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sisa pemotongan hewan kurban ke sungai.

“Jadi ulun (saya) tidak ingin melihat ada paparutan (isi perut) sapi larut di sungai, apalagi sampai lewat di depan Balai Kota. Ulun berharap, tolong kepada panitia kurban ya, supaya kondisi sungai kita tetap baik. Jangan mencemari sungai, tolong sekali lagi ya, darah kurbannya, hasil pemotongannya, buanglah ditempat yang sudah disiapkan, tapi jangan dibuang di sungai," ujarnya.

Menurut Ibnu Sina, pemerintah kota akan memfasilitasi untuk mengelola sampah atau bagian hewan kurban seperti jeroan dan lainnya agar tidak dibuang sembarangan, apalagi sampai ke sungai hingga bisa mencemari lingkungan.

Dia memastikan pemerintah kota akan mengawasi lingkungan dari pencemaran ini, karenanya diingatkannya para panitia kurban untuk bekerjasama, mengelola dengan baik sampah dari kegiatan kurban ini.

Selain masalah itu, Ibnu Sina juga mengingat kepada para panitia kurban agar tidak menggunakan kantong plastik dalam membungkus daging kurban yang diberikan kepada masyarakat.

Himbauan ini, ucapnya, sudah disampaikannya melalui Surat Edaran, nomor 660/0631/TL-DLH/VI/2021, tanggal 28 Juni 2021, tentang himbauan pengurangan kantong plastik pada Hari Raya Idul Adha 1442 hijrah atau 2021.

Ibnu Sina meminta seluruh panitia qurban di kota untuk mendukung Perwali Nomor 18 Tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik, dan Surat Edaran dari Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 8/PSLB3/PS/PLB.0/7/2020 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah.

"Sebagai ganti kantong plastik kita harapkan menggunakan bakul purun atau tempat yang ramah lingkungan lainnya, atau masyarakat membawa wadah dari rumah masing-masing," tutur Ibnu Sina.

Karena saat ini masih pandemi COVID-19, Ibnu Sina juga meminta seluruh paniti kurban agar tetap menjaga protokol kesehatan.

"Kita juga sudah mempertimbangkan agar panitia mesjid yang melaksanakan kurban menghindari kerumunan. Kalau bisa per grup saja mengambil atau diantar panitia ke rumah seperti zakat fitrah kan diantar ke rumah," ujarnya.

Diperkirakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin pada Hari Raya Idul Adha 1442 hijrah ini sekitar 2.000 ekor hewan kurban baik sapi dan kambing akan disembelih.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021