Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Fadliansyah mendukung kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarbaru untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kota itu.
"Kami mendukung kegiatan vaksinasi massal yang digagas Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin karena bertujuan baik untuk mewujudkan kekebalan kelompok mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya, Sabtu.
Menurut Fadliansyah yang mengikuti peninjauan vaksinasi massal bersama wali kota dan Forkopimda di Gedung Bina Satria vaksinasi massal sejalan program pemerintah mewujudkan imunitas terhadap COVID-19.
Ditekankan, program tersebut sudah seharusnya didukung seluruh pihak termasuk masyarakat yang diminta segera mendaftarkan diri sehingga bisa divaksinasi untuk membentengi diri dari virus Corona.
"Seluruh pihak sejatinya mendukung program pemerintah, apalagi saat ini diwajibkan vaksinasi untuk berbagai keperluan seperti naik pesawat dan urusan lainnya sehingga vaksinasi harus diikuti," pesannya.
Sebelum, Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin ingin mewujudkan kekebalan kelompok (Herd Immunity) di tengah masyarakat melalui program vaksinasi sehingga bisa mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami ingin semakin banyak anggota masyarakat yang divaksin sehingga terwujud kekebalan kelompok untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya saat meninjau vaksinasi massal di Banjarbaru, Sabtu.
Peninjauan vaksinasi massal yang dipusatkan di Gedung Bina Satria dilakukan wali kota didampingi Wakil Wali Kota Wartono dan seluruh unsur Forkopimda yakni kapolres, dandim, kajari, ketua DPRD dan ketua PN.
Menurut wali kota, tujuan vaksinasi massal dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac diberikan kepada masyarakat agar terwujud kekebalan kelompok dan akan terus dilakukan jika vaksin sudah tersedia.
"Saat ini, stok vaksin belum tersedia karena Banjarbaru masih belum dapat kiriman dari pusat melalui Pemprov Kalsel. Jika vaksinnya sudah ada lagi maka kami arahkan agar vaksinasi terus dilakukan," ucapnya.
Ditekankan, pihaknya berupaya agar 70 persen anggota masyarakat Kota Banjarbaru sudah mendapat vaksinasi dan ditargetkan bulan September bisa tercapai sehingga terwujud kekebalan kelompok seperti yang diharapkan.
"Target kami, 70 persen masyarakat Banjarbaru sudah divaksinasi bulan September nanti. Makanya, jika vaksin sudah diterima, program vaksinasi akan dilakukan sehingga terwujud kekebalan kelompok," ungkapnya.
Dikatakan, saat ini jumlah masyarakat divaksinasi baru mencapai 35 persen atau sekitar 73 ribu dari total jumlah penduduk Kota Banjarbaru sebanyak 253 ribu jiwa sehingga akan dikejar dalam beberapa bulan ke depan.
"Pokoknya, jika vaksin sudah tersedia, akan dilakukan lagi program vaksinasi dengan sasaran masyarakat, lansia maupun anak-anak usia sekolah yang disesuaikan kuota vaksin diterima nantinya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kami mendukung kegiatan vaksinasi massal yang digagas Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin karena bertujuan baik untuk mewujudkan kekebalan kelompok mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya, Sabtu.
Menurut Fadliansyah yang mengikuti peninjauan vaksinasi massal bersama wali kota dan Forkopimda di Gedung Bina Satria vaksinasi massal sejalan program pemerintah mewujudkan imunitas terhadap COVID-19.
Ditekankan, program tersebut sudah seharusnya didukung seluruh pihak termasuk masyarakat yang diminta segera mendaftarkan diri sehingga bisa divaksinasi untuk membentengi diri dari virus Corona.
"Seluruh pihak sejatinya mendukung program pemerintah, apalagi saat ini diwajibkan vaksinasi untuk berbagai keperluan seperti naik pesawat dan urusan lainnya sehingga vaksinasi harus diikuti," pesannya.
Sebelum, Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin ingin mewujudkan kekebalan kelompok (Herd Immunity) di tengah masyarakat melalui program vaksinasi sehingga bisa mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami ingin semakin banyak anggota masyarakat yang divaksin sehingga terwujud kekebalan kelompok untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya saat meninjau vaksinasi massal di Banjarbaru, Sabtu.
Peninjauan vaksinasi massal yang dipusatkan di Gedung Bina Satria dilakukan wali kota didampingi Wakil Wali Kota Wartono dan seluruh unsur Forkopimda yakni kapolres, dandim, kajari, ketua DPRD dan ketua PN.
Menurut wali kota, tujuan vaksinasi massal dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac diberikan kepada masyarakat agar terwujud kekebalan kelompok dan akan terus dilakukan jika vaksin sudah tersedia.
"Saat ini, stok vaksin belum tersedia karena Banjarbaru masih belum dapat kiriman dari pusat melalui Pemprov Kalsel. Jika vaksinnya sudah ada lagi maka kami arahkan agar vaksinasi terus dilakukan," ucapnya.
Ditekankan, pihaknya berupaya agar 70 persen anggota masyarakat Kota Banjarbaru sudah mendapat vaksinasi dan ditargetkan bulan September bisa tercapai sehingga terwujud kekebalan kelompok seperti yang diharapkan.
"Target kami, 70 persen masyarakat Banjarbaru sudah divaksinasi bulan September nanti. Makanya, jika vaksin sudah diterima, program vaksinasi akan dilakukan sehingga terwujud kekebalan kelompok," ungkapnya.
Dikatakan, saat ini jumlah masyarakat divaksinasi baru mencapai 35 persen atau sekitar 73 ribu dari total jumlah penduduk Kota Banjarbaru sebanyak 253 ribu jiwa sehingga akan dikejar dalam beberapa bulan ke depan.
"Pokoknya, jika vaksin sudah tersedia, akan dilakukan lagi program vaksinasi dengan sasaran masyarakat, lansia maupun anak-anak usia sekolah yang disesuaikan kuota vaksin diterima nantinya," kata dia.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021