Akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Dr dr Triawanti MKes berpendapat, beberapa khasiat "iwak saluang" (ikan seluang) dan "waluh" atau lebu kuning bagi manusia/seseorang.

Pendapat itu melalui WA-nya kepada Antara Kalimantan Selatan (Kalsel), malam Jumat (16/7), usai praktek atau mendemonstrasikan pengolahan "nugget" (naget) saluang waluh dalam rangkaian pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran tersebut.

Di sela-sela masak/pengolahan Nugget Saluang Waluh di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis (15/7), dr Triawanti menjelaskan khasiat/kandungan iwak saluang antara lain memiliki banyak asam amino.

Selain itu, memiliki asam lemak esensial seperti DHA dan AA yang bermanfaat dalam tumbuh kembang anak bawah lima tahun (Balita), zinc untuk imunitas tubuh dan zat besi untuk mengatasi anemia.  

Begitu juga, tulang ikan seluang (jenis ikan air tawar/sungai kecil-kecil sejenis ikan bilis) mengandung kalsium yang tinggi sehingga dapat membantu pertumbuhan tulang dan mencegah stunting (kekerdilan terhadap anak), lanjutnya.

Sementara, jelas perempuan yang mengaku pernah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) atau anggota Korps Alumni HMI (KAHMI itu, waluh banyak memiliki kandungan vitamin A dan C yang berguna dalam menjaga kesehatan mata dan kulit.

Selain itu, waluh memiliki tinggi serat sehingga cocok juga sebagai menu diet, menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, mencegah kanker serta  meningkatkan imunitas tubuh, demikian Triawanti.
Suasana penyuluhan kesehatan dan demo pengolahan nugget "iwak saluang dan waluh" oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, 15 Juli 2021. (Istimewa)

Dalam pengolahan nugget yang terbuat dari iwak saluang dan waluh itu, dia mempraktekkan dengan mengawali menggiling ikan tersebut sampai lumat, sembari mengukus waluh agar bisa dihaluskan dan dicampur.

Saluang yang sudah halus selanjutnya dicampur dengan waluh yang sudah lumat serta tepung terigu dan bumbu-bumbu.

Kemudian adonan yang telah tercampur dapat dicetak di wadah dan siap dikukus. Setelah menunggu sekitar 30 menit hingga matang, adonan dapat dipotong menjadi bentuk nugget untuk seterusnya dibaluri dengan tepung panir. 

Nugget seluang waluh pun siap untuk digoreng dan dinikmati peserta di akhir acara  demo pengolahan kuliner tersebut.

Pada acara demo pengolahan nugget iwak saluang dan waluh itu, dr Nurul Hidayah MSc, SpA (K) memberi penyuluhan mengenai tumbuh kembang anak dan masalah stunting serta cara menanggulanginya.

Dalam penjelasannya, dokter spesialis anak itu mengatakan, stunting ditandai dengan perawakan pendek. 

"Namun tidak semua anak berpostur pendek dikatakan stunting selama tidak ada gangguan pada perkembangan kecerdasan anak tersebut. Gangguan pada tumbuh kembang anak dapat menyebabkan dampak buruk," demikian dr Nurul.

Membuka kegiatan demo pengolahan nugget iwak saluang dan waluh itu, sekaligus memberi sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sungai Tabuk Hj EMI Erliyanti.

Dalam sambutannya Ketua Tim Penggerak PKK Sungai Tabuk tersebut mengungkapkan, di kecamatannya terdapat banyak desa yang berada di pinggiran sungai sehingga berkaitan dengan tingkat kesehatan warga sekitar.

"Karenanya kita berharap ke depan akan lebih banyak lagi ilmu yang mereka dapat dari FK ULM melalui pengabdian-pengabdian selanjutnya sehingga dapat membantu membangun desa lebih baik," demikian Hj EMI.
Suasana penyuluhan kesehatan dan demo pengolahan nugget "iwak saluang dan waluh" oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, 15 Juli 2021. (Istimewa)

Senada dengan itu, Ketua  Tim Pengabdian FK ULM Dr dr Didik Dwi Sanyoto MKes, MMed.Ed dalam sambutannya turut membenarkan.

“Di Kecamatan Sungai Tabuk ditemukan permasalahan gizi, khususnya stunting pada Balita yang berdampak buruk tidak cuma pada posturnya, namun juga pada kecerdasan," ujarnya. 

Di FK banyak melakukan penelitian mengenai ikan seluang yang salah satu khasiatnya dapat mengatasi dan mencegah stunting tersebut. 

"Maka dari itu, kami mencoba salah satu inovasi berupa olahan nugget ikan seluang dan waluh dengan harapan anak-anak menggemari sehingga dapat membantu mengatasi persoalan stunting tersebut," demikian dr Didik Dwi.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021