Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi menyatakan, pihaknya saat ini kehabisan stok vaksin COVID-19 untuk program vaksinasi COVID-19 tahap ke-3 bagi masyarakat umum.

Karena, lanjut dia di Banjarmasin, Selasa, pelaksanaan vaksinasi di puskesmas sementara ini ditutup hingga ada kiriman vaksin lagi dari pemerintah pusat.

"Saat ini stok vaksin kosong di Dinkes, belum dapat tambahan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Memang, kata Machli Riyadi, antusias warga untuk divaksin mulai naik, hingga harus antri panjang di puskesmas. Kota Banjarmasin memiliki sebanyak 26 puskesmas dan satu rumah sakit, RS Sultan Suriansyah.

"Kita harap warga bersabar, kita sudah mohonkan tambahan vaksin ke pemerintah provinsi untuk ke pusat," ujarnya.

Jika sudah mendapatkan tambahan vaksin, pelaksanaan akan kembali dimaksimalkan hingga seluruh masyarakat Kota Banjarmasin divaksin.

"Karena vaksinasi ini penting untuk membentuk kekebalan secara kelompok," tuturnya.

Sebagaimana disebutkannya, program vaksinasi COVID-19 tahap ke-3 ini dilaksanakan secara umum dengan sasaran usia di atas 18 tahun.

Memang, kata dia, untuk sasaran vaksinasi masyarakat umum ini belum ada datanya yang pasti, karena total warga di ibu kota provinsi ini sekitar 800 ribu.

"Jadi dari jumlah penduduk di kurangi yang usia dari 17 tahun ke bawah, karena usia dari 0--17 tahun ini kita belum memiliki datanya," papar Machli Riyadi.

Dia pun meminta kepada masyarakat baik yang sudah divaksin apalagi yang belum untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena kasus COVID-19 di negeri kembali naik signifikan, tidak menuntut kemungkinan akan terjadi pula di Banjarmasin.

Meski saat ini dinyatakan dia, belum ada wilayah di Banjarmasin yang status zona merah, namun sudah ada enam kelurahan yang sudah zona orange.

"Jadi kehati-hatian harus ditingkatkan," pungkasnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021