PT Bangun Banua atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan terus mengembangkan usaha.

Direktur Utama (Dirut) Bangun Banua (BB) H Bayu Bujang menyatakan itu, usai rapat bersama Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Senin (12/7).

"Beberapa usaha yang akan kami kembangkan antara lain pemanfaatan pasir Sungai Barito, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) dan pengadaan sapi ternak," ujarnya.

"Selain itu, sedang kami kembangkan bisnis bidang properti atau pengembangan perumahan," lanjutnya didampingi direksi lainnya.

Ia menyatakan, dirinya akan mengemban atau melaksanakan amanah/kepercayaan dengan sebaik-baiknya agar Bangun Banua sebagai BUMD Kalsel semakin maju.

"Untuk itu pula, kami terus menjalin kerjasama dengan perbankan seperti PT Bank Kalsel dan pihak lain," demikian Bayu Bujang.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo berpendapat, belakangan ini Bangun Banua sudah mendapatkan geliat.

"Dulu Bangun Banua 'tidur pules' kecuali kegiatan 'Amba Pres". Namun kini di bawah kepemimpinan Bayu sudah menunjukkan geliat," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

"Kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan atau rencana program Bangun Banua tersebut," demikian Imam Suprastowo.

BUMD milik Pemprov Kalsel tersebut saat pertama kali berdiri tahun 1960-an bernama Perusahaan Daerah (PD) Tanah kemudian menjadi PD Bangun Banua dan pada tahun 2000-an ini berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) atas usul DPRD provinsi setempat periode 2009 - 2014.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021