Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali mempersiapkan pelaksanaan tahun kunjungan wisata 2022 untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi saat pandemi COVID-19.

Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Roy Rizal Anwar di Banjaramsin Rabu mengatakan, mempersiapkan rencana pelaksanaan kunjungan wisata tersebut, dan telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk membahas persiapan dan teknis pelaksanaan dan pengamanan pembukaan sektor pariwisata.

"Mematangkan pelaksanaan kunjungan wisata tersebut, kami telah melakukan rapat koordinasi di Ekowisata Tahura Sultan Adam Mandiangin, bersama dengan PLT Kadishut Kalsel Fatimathuzahra dan seluruh pihak terkait," katanya.

Pada rakor yang diawali dengan rapid tes antigen kepada semua peserta yang hadir pada rapat koordinasi tersebut, Sekda mengatakan, kini Pemprov Kalsel fokus untuk mempercepat roda perekonomian masyarakat dengan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi yang bisa mendukung percepatan roda pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga berbagai persiapan untuk pembukaan sektor pariwisata harus dilaksanakan dengan detail, terutama untuk melindungi warga dari COVID-19.

Roy mengatakan, pada rakor yang juga diikuti para pelaku peristiwa (event organizer) serta stakeholder lainnya, sebagai upaya mensinegrikan pengembangan pariwisata.
Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Roy Rizal Anwar (Antaranews Kalsel/Istimewa).

"Pariwisata itu akan maju kalo promosinya bagus dan promosi akan bagus kalo kita siapkan dengan matang," kata Roy.

Pada kesempatan tersebut, Roy bersama dengan seluruh undangan meninjau areal spot pariwisata di Tahura Sultan Adam seperti Kolam Belanda, Tengger dan Pesanggrahan yang berada dipuncak Tahura Sultan Adam.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pengusaha Event dan Organizer (Perpeo) mempersiapkan event besar untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata Kalimantan Selatan.

Ketua Perpeo Kalsel, Muhammad Rosyadi, pada rapat koordinasi bersama Pemprov Kalsel di Banjarbaru mengatakan, pihaknya mengajukan lima event lokal yang diharapkan bisa menjadi ikon Banua.

Kelima event itu antara lain Suara Semesta, Kilau Sasirangan, Borneo Islamic Expo 2022, Borneo Culture Motoshow Custom, serta Kalsel Triathlon Sport Tourism.

"Di Jawa itu ada Banyuwangi Festival dan Jazz Prambanan. Nah, kita ingin membuat event yang bisa berskala nasional dan menjadi perputaran ekonomi bersama. Mungkin nanti kita kolaborasi dengan PHRI dan ASITA," kata Muhammad Rosyadi.

Dalam pelaksanaan setiap event tersebut, akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021