Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Hulu Sungai Utara, berupaya menghindari pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP bodong alias palsu  akibat tergesa-gesa mencetak keping e-KTP akibat perangkat SAM pada alat pembaca EKTP mengalami kerusakan.
     
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcatpil) Kabupaten Hulu Sungai Utara Roosifansyah Noor di Amuntai mengatakan sebanyak dua unit alat SAM  mengalami kerusakan dan perbaikannya harus dikirim ke pusat.
    
"Kita tidak bisa mencetak keping eKTP tanpa peralatan SAM, kalau dipaksakan mencetak sama saja kita mencetak KTP bodong" Ujar Roosifansyah.
    
Ia menjelaskan ' Secure acsess modul' (SAM) adalah sebuah kunci keamanan yang berbeda yang  tidak bisa diperuntukkan bagi perangkat pembaca data e-KTP atau eKTP Reader yang lain.
    
"Kunci keamanan berasal dari Kemendagri yang diserahkan kepada industri EKTP, sehingga nantinya SAM akan membaca data e-KTP. Kemudian penerima memverifikasi dengan sidik jari," Terangnya.
    
Roosifansyah mengatakan sebanyak 16 ribu hasil data rekam hingga saat ini belum dicetak menjadi keping eKTP akibat kerusakan perangkat alat tersebut.
    
"Memang sudah ada enam ribu keping eKTP yang kita terima namun belum bisa dicetak karena peralatan SAM rusak" katanya.
    
Sementara sebanyak 10 ribu blangko untuk EKTP masih menunggu kiriman dari pusat. Permasalahan ini katanya terjadi secara nasional bukan hanya di Kabupaten HSU.
    
Dinas Dukcatpil Kabupaten HSU masih kekurangan sebanyak 10 ribu keping blangko eKTP karena total penduduk yang belum menerima keping eKTP sebanyak 16 ribu orang.
    
"Kita berupa menghindari eKTP bodong dan tidak tergesa-gesa mencetak keping eKTP tanpa peralatan SAM yang berfungsi memasukan chip atau data kependudukan" tandasnya.
    
Untuk sementara, kata Roosifansyah pelayanan eKTP masih berjalan lancar, jika ada keperluan mendesak dari masyarakat untuk mendapatkan KTP, maka akan diserahkan KTP sementara.
    
"Blangko untuk KTP sementara juga bukan Dinas Dukcatpil di daerah yang mencetak melainkan dari pusat sehingga keabsahannya cukup terjamin" Terangnya.
    
Roosifansyah mengatakan pihaknya lebih baik menunggu sampai pengadaan SAM tiba di Kabupaten HSU daripada memaksakan diri mencetak blangko yang sudah tersedia hanya sekedar memenuhi target.
    
"Lagi pula jika kita cetak keping eKTP saat ini  apakah ada jaminan masyarakat bersedia kembali mengantar keping EKTP untuk di isi data chipnya saat peralatan SAM sudah tiba di HSU," katanya.
   
Roosifansyah menegaskan pelayanan pendataan eKTP tetap berlangsung di kecamatan, meski untuk pencetakan dilakukan di kantor Dinas Dukcatpil.
   
"Pelayanan tetap lancar dan bagi masyarakat yang terdesak membutuhkan KTP  akan diberikan blangko KTP sementara,"pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015