Bengkulu, (Antaranews Kalsel) - Tiga orang wisatawan asal Spanyol mengagumi keunikan dan keindahan bunga padma raksasa langka Rafflesia arnoldii yang mekar di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun Kabupaten Kepahiang Bengkulu.
"Sangat indah dan unik, baru pertama kali melihat bunga Raflesia ini," kata Ghian, satu dari tiga wisatawan asing asal Spanyol, saat melihat keunikan bunga Raflesia di Kepahiang, Rabu.
Ia bersama dua orang rekannya yang lain, Ivank dan Brain, merupakan surfer atau peselancar yang sudah menjajal ombak perairan Bengkulu.
Namun, informasi tentang bunga Raflesia yang sedang mekar di wilayah Kabupaten Kepahiang, membuat mereka tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut dan mendatangi habitat puspa terbesar di dunia itu.
"Saya sangat senang bisa melihat langsung bunga terbesar di dunia ini, mudah-mudahan habitatnya tetap terjaga," ujar Ivank.
Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok Kepahiang, Holidin mengatakan dalam dua pekan terakhir ada tiga kuntum bunga Raflesia yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun.
"Dua bunga mekar bersamaan, lalu dalam jarak empat hari, satu kuntum mekar lagi, jadi ada tiga kuntum," ujarnya.
Holidin mengatakan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Kepahiang berjarak 50 kilometer dari Kota Bengkulu merupakan salah satu habitat kunci bunga Rafflesia arnoldii.
Kerusakan hutan akibat perambahan liar menjadi ancaman utama kelestarian bunga Raflesia yang menjadi ikon Bengkulu dan dikenal dengan sebutan Bumi Raflesia./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sangat indah dan unik, baru pertama kali melihat bunga Raflesia ini," kata Ghian, satu dari tiga wisatawan asing asal Spanyol, saat melihat keunikan bunga Raflesia di Kepahiang, Rabu.
Ia bersama dua orang rekannya yang lain, Ivank dan Brain, merupakan surfer atau peselancar yang sudah menjajal ombak perairan Bengkulu.
Namun, informasi tentang bunga Raflesia yang sedang mekar di wilayah Kabupaten Kepahiang, membuat mereka tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut dan mendatangi habitat puspa terbesar di dunia itu.
"Saya sangat senang bisa melihat langsung bunga terbesar di dunia ini, mudah-mudahan habitatnya tetap terjaga," ujar Ivank.
Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok Kepahiang, Holidin mengatakan dalam dua pekan terakhir ada tiga kuntum bunga Raflesia yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun.
"Dua bunga mekar bersamaan, lalu dalam jarak empat hari, satu kuntum mekar lagi, jadi ada tiga kuntum," ujarnya.
Holidin mengatakan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Kepahiang berjarak 50 kilometer dari Kota Bengkulu merupakan salah satu habitat kunci bunga Rafflesia arnoldii.
Kerusakan hutan akibat perambahan liar menjadi ancaman utama kelestarian bunga Raflesia yang menjadi ikon Bengkulu dan dikenal dengan sebutan Bumi Raflesia./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015