Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan yang membidangi Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD mengapresiasi kinerja PT Bank Kalsel Cabang Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong.

"Kami mengapresiasi kinerja Bank Kalsel Cabang Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin)," ujar anggota Komisi II H Haryanto SE sebagai pimpinan rombongan sebagaimana keterangan pers Humas Sekretariat DPRD (Setwan) provinsi tersebut melalui WA-nya, Sabtu (3/7) sore.

Pasalnya memasuki berakhirnya semester pertama tahun 2021 dan masih di tengah masa pandemi COVID-19 kinerja Bank Kalsel Cabang Tanjung menunjukkan beberapa indikator angka yang tercatat baik.

Sebagai contoh di antaranya nilai aset yang tumbuh yaitu senilai Rp862.600.670 atau naik 11,99 persen, laba yang tumbuh sebesar 3,53 persen dan angka Non Performance Loan (NPL) masih di bawah lima persen.

“Jadi di tengah-tengah pandemi, alhamdulillah aset Bank Kalsel Cabang Tanjung tumbuh, kredit minimum tetapi laba masih tumbuh," ujar wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu seperti dikutip Juru Bicara (Jubir) Setwan provinsi tersebut.

"Kita apresiasi. Ke depan mudah-mudahan ekspansi kredit bisa tetap dilakukan dengan kehati-hatian, dan sampai Desember nanti kredit tetap bisa tumbuh tapi NPL bisa tetap dijaga, hari ini NPL juga masih di atas tiga tapi masih di bawah lima," kutip Jubir Setwan Kalsel.

Haryanto yang mantan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) itu harapkan, nanti di akhir Desember 2021 di angka 2,5 sehingga laba bisa maksimal.

Laki-laki yang berpenampilan kalem dan beberapa kali menjadi anggota DPRD Kalsel itu juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong atas penanaman modal ke Bank Kalsel yang relatif besar yakni sebesar Rp111,8 miliar atau terbesar kedua setelah Kota Banjarmasin.

"Kita sangat apresiasi, terlebih juga di APBD Perubahan Tahun ini Pemkab Tabalong akan menambah sahamnya sebesar Rp15 miliar. Ini kita patut apresiasi,” tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.

"Guna mendukung BUMD, khususnya Bank Kalsel, pemerintah provinsi (Pemprov) harusnya memilki regulasi atau kebijakan untuk mengatur perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kalsel agar dalam pembayaran gaji karyawan-karyawannya melalui Bank Kalsel," demikian Haryanto.

Pertemuan rombongan anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin H Haryanto (kupiah putih) dengan manajemen PT Bank Kalsel Cabang Tanjung di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tabalong, Jumat 2 Juli 2021. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Dalam pertemuan yang diterima Kepala Kantor Cabang Bank Kalsel Tanjung, Akhmad Riadi menjelaskan juga bahwa dalam rangka efisiensi menghadapi pandemi COVID-19, pihaknya telah melakukan berbagai macam langkah, salah satunya pemangkasan perjalanan dinas yang diganti dengan melaksanakan rapat virtual.

Apresiasi wakil rakyat tingkat provinsi itu ketika kunjungan kerja (Kunker) ke Bumi Saraba Kawa Tabalong atau kabupaten paling utara Kalsel yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut,1 - 3 Juli lalu.

Foto bersama usai pertemuan rombongan anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin H Haryanto (kupiah putih) dengan manajemen PT Bank Kalsel Cabang Tanjung di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tabalong, Jumat 2 Juli 2021. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021