Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalsel Yunaedi memberikan amanat kepada seluruh jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di daerahnya bahwa harus bisa mewujudkan pemasyarakatan "bersih, inovatif, bermartabat".
Hal tersebut diungkapkannya pada peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-51 di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (27/4).
Dalam peringatan yang dilaksanakan penuh kekeluargaan para pemangku Rutan/Lapas se-Kalsel itu, dihadiri Kepala BNNP Kalsel Richard Nainggolan, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali. Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin, Hutama Wisnu.Kepala BNN Kota Banjarmasin, H.Ilyas.
Menurut Yunaedi, amanat Menteri Hukum dan HAM RI, bahwa pemasyarakatan merupakan satu Institusi negara yang menyelenggarakan pelayanan sipil yang merupakan kewajiban negara sebagai wujud untuk memberikan perlindungan Hak Asasi, Hak Sipil, dan Hak Konstitusional warga negara.
Oleh karena itu, lanjut dia, setiap warga negara harus mendapatkan akses pelayanan sipil yang sama dan bersifat gratis di lembaga pemasyarakatan ini.
"Jadi amanat ini harus bisa mendorong kita untuk berinovasi guna mengimbangi perkembangan tersebut, sehingga mampu menciptakan pemasyarakatan sebagai lembaga yang bemartabat.†paparnya.
Dituturkan Yunaedi, Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ini bagi pihaknya merupakan saat yang tepat untuk melakukan refleksi dan instropeksi diri. Yakni, mengukur capaian-capaian yang telah diraih dan memahami berbagai permasalahan yang kita hadapi.
Ditegaskan dia, tidak ada yang perlu di tutupi atau diingkari karena hal yang terpenting adalah apa yang harus dibenahi dan diperbaiki untuk mewujudkan Pemasyarakatan Bersih, Inovatif, Bermartabatâ€.
Dalam rangkaian acara tersebut diberikan pengharagaan kepada 25 pegawai yang berprestasi dan berjasa serta para purna bhakti. Kegiatan ini tentunya di hadiri para pejabat di lingkungan Kanwil Kalsel dan Kepala Unit Pelaksana Teknis terdekat dan dilakukan juga pemusnahan barang sitaan hasil dari razia serentak di seluruh UPT beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Hal tersebut diungkapkannya pada peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-51 di Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (27/4).
Dalam peringatan yang dilaksanakan penuh kekeluargaan para pemangku Rutan/Lapas se-Kalsel itu, dihadiri Kepala BNNP Kalsel Richard Nainggolan, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali. Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin, Hutama Wisnu.Kepala BNN Kota Banjarmasin, H.Ilyas.
Menurut Yunaedi, amanat Menteri Hukum dan HAM RI, bahwa pemasyarakatan merupakan satu Institusi negara yang menyelenggarakan pelayanan sipil yang merupakan kewajiban negara sebagai wujud untuk memberikan perlindungan Hak Asasi, Hak Sipil, dan Hak Konstitusional warga negara.
Oleh karena itu, lanjut dia, setiap warga negara harus mendapatkan akses pelayanan sipil yang sama dan bersifat gratis di lembaga pemasyarakatan ini.
"Jadi amanat ini harus bisa mendorong kita untuk berinovasi guna mengimbangi perkembangan tersebut, sehingga mampu menciptakan pemasyarakatan sebagai lembaga yang bemartabat.†paparnya.
Dituturkan Yunaedi, Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ini bagi pihaknya merupakan saat yang tepat untuk melakukan refleksi dan instropeksi diri. Yakni, mengukur capaian-capaian yang telah diraih dan memahami berbagai permasalahan yang kita hadapi.
Ditegaskan dia, tidak ada yang perlu di tutupi atau diingkari karena hal yang terpenting adalah apa yang harus dibenahi dan diperbaiki untuk mewujudkan Pemasyarakatan Bersih, Inovatif, Bermartabatâ€.
Dalam rangkaian acara tersebut diberikan pengharagaan kepada 25 pegawai yang berprestasi dan berjasa serta para purna bhakti. Kegiatan ini tentunya di hadiri para pejabat di lingkungan Kanwil Kalsel dan Kepala Unit Pelaksana Teknis terdekat dan dilakukan juga pemusnahan barang sitaan hasil dari razia serentak di seluruh UPT beberapa waktu lalu.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015