Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Puluhan rumah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terendam air akibat hujan lebat yang mengguyur seluruh wilayah kota itu sejak Rabu sore hingga menjelang malam.


Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Hilman di Banjarbaru, Rabu, mengatakan, pihaknya masih mendata rumah penduduk yang terendam air akibat tingginya curah hujan itu.

"Jumlah rumah yang terendam puluhan unit dengan ketinggian air bervariasi namun angka pasti masih dalam pendataan," ujarnya didampingi Kepala Bidang Sosial Mulyadi.

Menurut Mulyadi, titik banjir yang paling parah dengan ketinggian air mencapai satu meter berada di Gang Keluarga Kelurahan Loktabat Selatan dan rumah di tepi Sungai Kemuning.

Disebutkan, puluhan rumah yang letaknya di sepanjang bantaran Sungai Kemuning terendam dengan tinggi air mulai dari setengah meter hingga satu meter lebih.

"Meski rumahnya kebanjiran tetapi pemilik rumah tidak mengungsi dan mereka memilih bertahan menunggu air surut di samping untuk menjaga harta bendanya," ucapnya.

Dia mengatakan, air yang merendam puluhan rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Kemuning akibat badan sungai yang tidak mampu lagi menampung banyaknya volume air.

"Sepanjang sisi kiri dan kanan badan Sungai Kemuning memang sudah dibangun siring, tetapi karena banyaknya volume air hujan sehingga air meluap," ujarnya.

Titik rendaman air juga terjadi di Kecamatan Cempaka akibat meluapnya Sungai Basung sehingga puluhan buah rumah warga terendam air.

"Selain merendam puluhan unit rumah, luapan air Sungai Basung juga membuat Jalan Mister Cokrokusumo di Kelurahan Cempaka kebanjiran dan lalu lintas terputus," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya masih memantau ketinggian air terutama di titik yang kebanjiran sehingga bisa diambil langkah yang diperlukan secepatnya.

"Ketinggian air masih kami pantau dan biasanya air cepat turun, apalagi hujan sudah berhenti sehingga arus Sungai Kemuning dan Sungai Basung sudah lancar," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015