Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan HM Rosehan Nur Bahri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diam-diam melamar sebagai calon gubernur provinsi setempat lewat Partai Persatuan Pembangunan.

Ketika dikonfirmasi, Selasa, Rosehan membenarkan, seraya menambahkan, dirinya melamar sebagai cagub Kalsel dengan mendatangi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP di Jakarta pada Selasa (14/4) malam.

 Wakil Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (BP2D) DPRD Kalsel itu mengatakan asalan melamar PPP, karena kalau cuma mengandalkan PDI-P tidak memenuhi syarat untuk bisa mengusung cagub.

Karena sesuai ketentuan, untuk bisa mengusung cagub Kalsel minimal mendapatkan 11 kursi pada DPRD provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

 Sedangkan dari 55 kursi/keanggotaan DPRD Kalsel hasil Pemilu legislatif  (Pileg) 2014 itu, PDI-P hanya mendapat delapan, oleh sebab itu masih memerlukan tambahan agar bisa memenuhi persyaratan dalam mengusung cagub.

Ia menyatakan, mau melamar partai politik (parpol) lain untuk lebih memperkuat dukungan sebagai cagub Kalsel 2016 - 2021, yang pemilihan kepala daerah atau Pilkada dijadwalkan Desember 2015.

Namun mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Kalsel pada era kepemimpinan nasional H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di parpol tersebut belum bersedia menyebut nama partai yang dia mau lamar lagi.

Ia hanya menyebutkan wilayah/tempat kantor tingkat provinsi parpol tersebut, yaitu yang ada di sepanjang Jalan A Yani Banjarmasin.

Sementara parpol tingkat provinsi yang berkantor di Jalan A Yani itu, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PPP, Partai NasDem, Partai Gerindra, dan PDI-P sendiri.

Sebelumnya figur yang menggunakan gelar "Si Jempol" itu melamar/mendaftar sebagai cagub Kalsel, selain di parpolnya sendiri, juga di Partai NasDem.

Si Jempol itu tambah optimistis bisa lolos sebagai cagub Kalsel dan ikut dalam Pilkada tingkat provinsi tersebut yang masa mendafran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat tinggal sekitar dua bulan lagi.

Optimistis laki-laki berusia 47 tahun atau kelahiran 12 April 1968 itucukup beralasan, sebab salah seorang saingan dalam PDI-P tumbang sebelum pelaksanaan Pilkada Kalsel, karena kasus hukum.

Dalam suksesi kepemimpinan daerah atau Pilkada Kalsel hanya Partai Golkar yang memungkinkan untuk mengusung sendiri, jika tidak berkoalisi, karena mendapatkan 13 kursi DPRD provinsi setempat.

Parpol lain harus berkoalisi dalam mengusung cagub Kalsel, karena perolehan kursi di DPRD provinsi setempat di bawah sepuluh, dan bahkan ada yang hanya bisa menempatkan satu orang kader.

Hasil Pileg 2014 untuk DPRD Kalsel, Partai Golkar 13, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB dan Partai Gerindra masing-masing enam, PKS lima, Partai Demokrat empat, NasDem tiga, Hanura dua dan PAN satu orang/kursi.   

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015