Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Ariffin mengharapkan para pelajar yang berada di negara yang sedang berkonflik saat ini, yakni Yaman selalu dilindungi. Sebab masih banyak yang belum dipulangkan ketanah air.


"Yang jelas sampai saat ini kita belum mendengar ada para pelajar daerah kita yang menjadi korban pada konflik di Negara Yaman, moga mereka selalu dilindungi," ujarnya, di Banjarmasin, Selasa.

Sejauh ini, ucap Gubernur, Pemprov Kalsel selalu memantau perkembangan penyelamatan para pelajar Indonesia untuk dikeluarkan dari Negari Yaman yang sedang berkonflik saudara, dan penyelamatan WNI di Yaman ini telah dilakukan oleh Tentara Republik Indonesia (TNI).

"Alhamdulillah, sebagian pelajar daerah kita sudah berhasil dipulangkan, namun memang ada sebagian lagi yang masih diusahakan untuk dipulangkan," ujarnya.

Menurut informasi yang dia dapat, kebanyakan pelajar Kalsel yang berada di Yaman itu jauh dari daerah yang cukup parah terjadinya konflik saudara di sana, yakni, Sanaa.

"Kejadian konflik yang cukup parah itukan di daerah Sanaa, nah daerah itu jauh dari Tarim dan Rubath di sanalah banyak pelajar Kalsel yang menuntut ilmu agama," ucapnya.

Dan yang sedikit menenangkan, ungkap Rudy, adalah keluarnya pernyataan Syeh Umar Hafidz sebagai Ulama Besar Ponpes Darus Musthofa di Tarim "Hadral Maut" dan Syeh Salim Assyatiri sebagai ulama besar di Ponpes Rubath demikian juga rektor Al-Ahgaff Prof Habib Abdullah Muhammad Baharun, bahwa semua mahasiswa dan santri keamanannya menjadi tanggungjawab mereka.

"Kita belum bisa memastikan apakah para mahasiswa dan santri Indonesia khususnya warga daerah kita benar-benar mendapatkan keamanan di sana, moga saja sebagaimana yang disampaikan tiga ulama besar itu," ucapnya.

Rudy mengaku tidak memiliki data jumlah pelajar Kalsel yang menuntut ilmu di Tanah Timur Tengah Negara Yaman itu, sebab sebagiannya ada yang menuntut ilmu secara formil tapi adapula yang mengaji duduk memperdalam ilmu agama di ponpes-ponpes.

"Kita harap semua warga Kalsel mendoakan keselamatan para pelajar kita yang masih di sana, moga pemerintah segera mengeluarkan mereka dan mengembalikan mereka kekeluarganya dengan keadaan sehat walafiat," ujarnya. ***4***

(T.KR-SKR/B/F003/F003) 21-04-2015 14:01:19

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015