Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina mengukuhkan pembentukan forum anak di seluruh kecamatan yang secara simbolis di gelar di Balaikota, Sabtu.

Menurut Ibnu Sina, keberadaan forum anak di seluruh kecamatan di kota ini memang sudah seharusnya ada. Pasalnya, sejak tahun 2018 lalu, Kota Banjarmasin telah mendapat predikat sebagai kota layak anak dari pemerintah pusat.

Untuk itu, jelas Ibnu Sina, untuk menunjang dari predikat yang telah melekat di daerah ini, kedepannya perhatian terhadap keberadaan forum anak tersebut harus ikut dilibatkan dalam pembangunan kota.

"Jangan sampai ketinggalan forum anak Banjarmasin selalu dilibatkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan baik dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota, biar suara mereka juga didengar," tuturnya.

Menurut dia, Kota Banjarmasin memang merupakan kota tua yang saat ini hampir berusia 495. Namun dari sisi kemajuan, perhatian, dan perkembangan anak-anak tidak boleh ketinggalan.

Apalagi, bebernya, Kota Banjarmasin telah memiliki Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan, sehingga semua aspek yang berhubungan dengan kepentingan anak dan perempuan dapat diperhatikan dan diprioritaskan.

"Mudahan kalian menjadi generasi yang terbaik, berprestasi, menjadi generasi yang membanggakan ayah dan ibu, membanggakan Kota Banjarmasin. Dan mudah mudahan dari sini akan lahir generasi yang siap untuk menatap masa depan yang lebih baik kedepannya," ucapnya.

Ibnu Sina juga menjelaskan tentang zaman revolusi industry 4.0 , di mana akan terjadi kolaborasi teknologi cyber dan teknologi otomatisasi yang berakibat pada minimnya penggunaan tenaga kerja manusia.

Sementara itu, disaat yang hampir bersamaan terjadi ledakan penduduk dengan usia produktif antara 16 sampai 50 tahun yang diistilahkan dengan nama bonus demografi.

Dia berpesan kepada anak-anak di Kota Banjarmasin agar mempersiapkan diri mengambil kesempatan emas tersebut dengan selalu belajar berbagai macam keahlian, sehingga disaat bonus demografi terjadi, anak-anak di kota ini sudah siap untuk menunjukan kemampuan, keahlian yang dimiliki.

"Jangan sampai kita gagal mengambil momentum bonus demografi. Negara Jepang saja berhasil dengan kemajuannya di bonus demografi yang terjadi di tahun antara 70an dan 80an," tuturnya.

"Kemudian Negara Korea Selatan juga berhasil mengambil momentum tersebut di tahun 90 sampai 2000. Dan yang akan datang, bonus demografi ini akan melanda Indonesia," harapnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021