Dalam bidang pemerintahan, pemerintah kota Banjarbaru berhasil memantapkan birokrasi pemerintahan dan tata kelola, yang tujuannya adalah diterapkannya prinsip pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintah kota.


Sehingga profesionalitas dan pelayanan publik semakin baik diantaranya melalui sistem Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) berbasis ONLINE pada Kecamatan dan juga Kelurahan se-kota Banjarbaru yang telah dilaunching pada awal Desember 2013.

PATEN ONLINE inipun mendapat penghargaan JPIP Awards dalam kategori Pelayanan Publik. Walaupun dalam penerapannya masih terdapat beberapa kendala seperti masalah jaringan yang kurang maksimal, aplikasi yang belum siap dan SDM yang belum semuanya dilatih. Tapi, segala kekurangan ini sedikit demi sedikit sudah mulai dilakukan perbaikan.

Dan bila pada tahun 2013 kota Banjarbaru mendapat penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi dan UMKM dari Presiden RI, maka di tahun 2014 yang lalu penghargaan Koperasi Berprestasi jenis konsumen juga diraih oleh kota Banjarbaru.

Selain itu, berbagai penghargaan dan prestasi seperti penghargaan Satyalencana Wira Karya dari presiden Republik Indonesia kepada Walikota Banjarbaru, penghargaan Kecamatan Sayang Ibu terbaik tingkat provinsi, penghargaan pasar tertib ukur 2014 dari Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, penghargaan sebagai peserta terbaik pameran INACRAFT 2014, Marching Band tingkat nasional di Bandung, BPAP dan juga masuk sebagai 10 besar dalam lomba kelurahan tingkat Nasional.

Saat inipun potensi wisata di kota Banjarbaru sedang dioptimalkan dari segi promosi. Dan agar berjalan efektif, maka aktifitas budaya, event olahraga, rekreasi maupun professional dikemas menjadi event pariwisata yang didukung oleh organisasi kepemudaan, paguyuban, kelompok sadar wisata, para komunitas dan berbagai elemen masyarakat di wilayah Kota Banjarbaru.

Dan untuk mendukung kegiatan promosi ini telah dilaksanakan promosi mitra mandiri dari Pewadahan Nanang Galuh Banjarbaru, Kelompok Sadar Wisata, PHRI dan berbagai rumah kreatif. Sedangkan untuk pengembangan Seni Budaya DISBUDPARPORA Kota Banjarbaru bekerja sama dengan Dewan Kesenian Banjarbaru, STKIP Banjarbaru, Sanggar Tari dan komunitas Budaya lainnya.

Untuk kegiatan Kepemudaan, DISBUDPARPORA juga bekerja sama dengan berbagai komunitas seperti Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Purna Gita Bahana Nusantara (PGBN), Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP), Pewadahan Nanang Galuh, Purna Pra Karya Muda Indonesia (PPMI) dan untuk Olahraga bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

National Paralympic Commite (NPC), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Induk Seluruh Cabang Olahraga Indonesia, POLRI, TNI, Yayasan Jantung Sehat, Media Cetak, Layanan Jasa dan Transportasi dan SKPD terkait yang berada di ruang lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru.

Setiap tahunnya, dinas Kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga selalu menggelar berbagai event seperti pagelaran tari hasil produksi  dan penggalian tari daerah kalimantan selatan, Festival sasirangan dan pelangi budaya nusantara, sasirangan fashion carnaval, pawai budaya, pameran sasirangan, lomba desain sasirangan, festival tari, pagelaran musik, lomba kuliner, Ramadhan Cake Fair, Takbir akbar, dan pekan muharram.

Selain itu, untuk mempromosikan kota Banjarbaru, event-event dari skala lokal, nasional, maupun internasional juga selalu diikuti seperti Aruh Sastra Kalimantan Selatan, Pemilihan Nang Galuh Provinsi Kalimantan Selatan, Festival Pasar Terapung, Banjarbaru Book Fair, Banjarbaru Fair, Borneo Extravaganza, Majapahit Travel Fair, Explore Eksotica Borneo, Banjarmasin Expo, dan Road Show Duta Wisata dalam dan luar negeri.

Di bidang pemuda dan olahraga, seleksi PASKIBRAKA, seleksi Gita Bahana Nusantara, seleksi Bakti Pemuda Antar Provinsi, lomba Peraturan Baris-Berbaris, Marching band, serta peringatan hari sumpah pemuda rutin dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas para pemuda.

Banjarbaru juga tidak pernah sepi dari berbagai event di bidang olahraga seperti, sepeda gunung, futsal, sepakbola, taekwondo, bola voli, biliard, panjat tebing, tenis lapangan, atletik, dll. Karena pemerintah menyadari mutu dunia olahraga di daerah ini bisa ditingkatkan secara bertahap dengan terus menjaga intensitas pertandingan maupun kejuaraan.

Dan dari seluruh event dan kejuaraan tersebut, baik itu di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, maupun di tingkat Nasional Banjarbaru meraih prestasi yang cukup membanggakan. Banjarbaru berhasil menjadi juara 2 pada lomba Aquatic tingkat provinsi Kalimantan Selatan, juara harapan 2 lomba rumah makan, juara harapan 2 Banjar Fashion Carnaval se-Kalimantan Selatan, Juara 1 pada lomba Payung Hadrah dan Juara Harapan 1 pada lomba Sinoman Hadrah.

Prestasi lain adalah dalam seleksi Gita Bahana Nusantara, Bakti Pemuda Antar Provinsi dan PASKIBRAKA tingkat provinsi, perwakilan Banjarbaru selalu lolos pada tingkat provinsi Kalimantan Selatan, bahkan 1 orang perwakilan peserta seleksi PASKIBRAKA lolos ke tingkat Nasional.

Banjarbaru juga meraih juara 3 pada Kejuaraan Marching Band di Bandung, Jawa Barat yang lalu, juara 2 dan 3 pada kejuaraan silat antar pelajar se-Kalimantan Selatan, juara 2 dan 3 pada kejuaraan Badminton antar  pelajar yang sekaligus akan mewakili provinsi Kalimantan Selatan di tingkat Nasional. Pada kejuaraan basket antar pelajar se-Kalimantan Selatan, atlit Banjarbaru menjadi perwakilan atlet Provinsi Kalimantan Selatan ke tingkat Nasional (POPWIL).

Untuk memajukan perekonomian di kota Banjarbaru, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas di tahun 2015 ini. Karena biar bagaimanapun ruh dari pembangunan adalah infrastruktur. Karenanya setiap tahun, rehabilitasi jalan, jembatan, maupun drainase selalu menjadi agenda tetap. Selain itu tentu saja untuk pengelolaan air minum dan limbah, serta rehabilitasi jaringan infrastruktur irigasi juga senantiasa dilakukan.

Di awal tahun lalu, banjir terjadi di kota Banjarbaru akibat meluapnya Sungai Kemuning. Sungai ini melintasi empat wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Sungai Besar, Kelurahan Guntung Paikat, Kelurahan Kemuning dan Kelurahan Loktabat Selatan. Sebenarnya sejak tahun 2013 telah dilakukan program penataan sepanjang alur Sungai Kemuning. Program penataan dilakukan dengan membebaskan sisi kiri dan kanan sepanjang alur sungai dari jembatan Sungai Besar hingga Jembatan Kembar di bagian hilir sungai sepanjang 2,1 kilometer.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015