Selain pembangunan infrastruktur dalam upaya pencegahan banjir, pembangunan infrastruktur kesehatan juga menjadi perhatian pemerintah. Karena itulah pembangunan RSUD kota Banjarbaru yang pengerjaannya diserahkan kepada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk sedang digenjot pembangunan.


Untuk pembangunan gedung baru RSUD ini pemerintah sudah mengeluarkan uang sekitar Rp199 miliar dan direncanakan pembangunan gedung baru rumah sakit ini akan selesai pada tanggal 11 Agustus mendatang.

Per Maret 2015 ini, progress fisik pengerjaan rumah sakit telah mencapai 60%. Semoga pengerjaan rumah sakit ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah yang baru didasarkan atas kesadaran akan pentingnya masalah kesehatan masyarakat dan semakin meningkatnya kunjungan pasien baik itu rawat jalan maupun rawat inap di gedung rumah sakit yang ada. Di tahun 2013 saja tercatat pasien rawat jalan sebanyak 63.316 pasien dan pasien rawat inap sebanyak 63.316 pasien.


Jumlah ini terus meningkat di tahun 2014, yaitu pasien rawat jalan sebanyak 65.756 pasien, dan pasien rawat inap sebanyak 11.476 pasien.

Walaupun, sarana dan prasarana yang ada saat ini sangat terbatas, tetapi hasil survey kepuasan terhadap pelayanan RSUD Banjarbaru di tahun 2014 terhadap pelayanan rumah sakit masih menunjukkan nilai yang memuaskan.

Untuk pelayanan rawat jalan persentase kepuasan masyarakat adalah 73,89% dengan mutu pelayanan baik, pelayanan rawat inap adalah 74,99% dengan mutu pelayanan baik, dan instalasi dengan nilai 75,93% dengan mutu pelayanan baik. Semoga dengan menempati gedung rumah sakit yang baru, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit akan semakin  meningkat.

Saat ini RSUD Banjarbaru didukung oleh 13 dokter umum, 18 dokter spesialis yang terdiri dari spesialis bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, obsgin, anesthesi, gigi, kulit kelamin, ortopedi, syaraf, dan kelamin.

Ditambah dengan tenaga keperawatan sebanyak 202 orang, farmasi 17 orang, kesehatan masyarakat 16 orang, gizi/nutrisi 15 orang, fisioterapi 1 orang, tenaga keteknisan 334 orang, non kesehatan 3 orang, dan tenaga lainnya 57 orang.

Selain itu pihak RSUD Banjarbaru juga meningkatkan tugas belajar dengan program PPDS sebanyak 7 orang dokter spesialis program Tugas belajar PPDS dari puskesmas sebanyak 6 orang untuk mengikuti program spesialis. Hal ini sejalan dengan misi RSUD Banjarbaru yang ingin mewujudkan pelayanan kesehatan yang berdaya saing.

Selain itu, di bidang kesehatan pemerintah juga sudah merealisasikan belanja kesehatan sebesar 14,07% yang merupakan persentase perbandingan antara akumulasi belanja kesehatan dengan akumulasi belanja APBD kota Banjarbaru. Hingga tahun 2014 juga telah tercatat 53.937 orang yang telah diikutsertakan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.

Angka tersebut sudah termasuk pula peserta BPJS dari PNS dan BPJS Mandiri. Masyarakat yang belum tercover dalam Jaminan Kesehatan Nasional telah pula diikutsertakan sebagai peserta Jaminan Kesehatan Daerah yang sampai dengan tahun 2014 tercatat sebanyak 26.633 peserta.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015