Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Nilai investasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga priode 2014 senilai Rp30 triliun dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015 sebesar Rp9,1 triliun.

Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani di Kotabaru, Kamis mengatakan, capaian tersebut dapat dilihat dengan berkembangnya investasi di sektor hulu (perkebunan, pertambangan, migas) dan sektor hilir (pabrik minyak goreng) yang melakukan investasi di Kabupaten Kotabaru.

"PDRB (produk domestik regional bruto) Kotabaru pada 2014 mencapai Rp14,6 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6 persen," kata Irhami.

Hal itu menurut dia berdampak terhadap peningkatan peran perusahaan melalui CSR yang semakin transparan untuk ikut serta terlibat dalam pembangunan daerah.

Menurut bupati, pencapaian tersebut merupakan point empat dari lima agenda prioritas pembangunan yang diprogramkan masa kepemimpinannya periode 2010-2015.

Point tersebut yaitu peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas investasi dengan memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum, menciptakan iklim usaha yang kondusif, promosi dan kerjasama investasi diarahkan untuk memberikan pelayanan yang bermutu, mudah, murah dan tepat kepada seluruh masyarakat khususnya para pelaku ekonomi dan investor.

Seiring dengan peningkatan investasi, Irhami menyebut, sinergis dengan capaian yang termasuk dalam prioritas pembangunan point lima yakni, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.

"Pengembangan ekonomi lokal ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan ekonomi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan/perikanan dan kehutanan melalu pemberian bibit dan sarana produksi," katanya.

Sementara Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah menyambut baik dan mengapresiasi capaian-capaian tersebut sebagai bukti bahwa pemerinta daerah Kotabaru telah menjalankan roda pembangunan dan perekonomian secara benar demi kepentingan rakyat.

"Dari penjelasan bupati yang disampaikan dalam sidang paripurna, secara umum kita melihat gambaran perekonomian Kotabaru mengalami peningkatan dan kecenderungan lebih baik di hampir semua bidang, diantaranya ekonomi kemasyarakatan," ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, sesuai mekanisme dalam ketentuan yang berlaku, LKPJ yang disampaikan bupati akan ditanggapi secara rinci oleh legislatif elalui fraksi-fraksi yang ada.

Oleh karenanya, tindak lanjut atas penyampaian LKPJ ini akan diagendakan pelaksanaan sidang paripurna guna penyampaian tanggapan fraksi.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015