Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Beremcana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara Hj Anisah Rasyidah meminta semua sekolah menyediakan suplemen dan tablet/kapsul penambah darah untuk para siswa.

"Suplemen dan tablet penambah darah bisa diperoleh secara gratis melalui Dinas Kesehatan," ujar Anisah di Amuntai, Senin.

Anisah mengatakan, untuk mencegah kelahiran anak Stunting, para remaja yang saat ini belum.memasuki usia perkawinan dan masih duduk dibangku sekolah harus memdapat perhatian terkait kondisi kesehatannya, khususnya Anemia.

Ia mengatakan, remaja yang mengalami atau kekurangan darah itu akan sangat berdampak bagi kesehatan pertumbuhan remaja tersebut sebelum berumah tangga.

Jadi untuk menghindari Anak-anak stunting dimulai sejak usia remaja, agar mereka nanti tidak melahirkan anak stunting." tegas  Anisah.
 
Kepala DPPKB Kabupaten HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid bersama jajaran mengikuti Apel Peringatan Harganas ke 28 secara virtual di Mess Negara Dipa, Senin (21/6) (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Usai mengikuti apel Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021 secara virtual di mess Negara Dhipa  Senin (21/6) Anisah menekankan pentingnya perencanaan bagi kalangan remaja sebelum memasuki jenjang rumah tangga. 

Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar anak-anaki tidak menikah usia dini atau pernikahan dibawah umur ( kurang dari 16 tahun). Usia perkawinan ideal yakni 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.

Remaja sudah siap dan kesehatannya juga bagus, itu akan menghasilkan anak-anak, bayi dan balita yang sehat serta cerdas.

"Intinya kita diharuskan menyiapkan keluarga sebaik mungkin untuk juga mendapatkan tugas dalam pencegahan dan penurunan angka stunting yang ada di Indonesia. Karena sekarang angka stunting di Indonesia sekitar 24 persen dan PR bagi kita di tahun 2024 angka tersebut harus turun menjadi 14 persen," katanya. 

Sementara Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo dalam sambutan pada Apel Peringatan Harganas ke 28 yang dipusatkan di Kantor BKKN Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan Tujuan Umum Harganas 2021 yakni untuk mensinergikan gerak dan langkah Keluarga Indonesia Mencegah Stunting. 

"Sedang tujuan khusus, meningkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga, Meningkatkan kinerja Pengelola dan Petugas Bangga Kencana dalam meningkatkan Program Bangga Kencana, Meningkatkan kepedulian keluarga Indonesia dalam pencegahan stunting," kata Hasto dalam sambutan dibacakan Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah, Mhd Irzal

Dikatakan, guna membangun semangat dan kinerja penanganan Stunting, maka Peringatan Harganas tahun ini mengusung tema " Keluarga Keren Cegah Stunting "

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021