Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Iwan Ristianto menyatakan, dua kelurahan, yakni, Kelurahan Belitung Utara di Banjarmasin Barat dan Kelurahan Alalak Utara di Banjarmasin Utara jadi uji pendahuluan Pusat Kesejahteraan Sosial dengan Sistem Layanan Rujukan Terpadu disingkat Puskesos SLRT.
"Ini program pemerintah pusat dari Kementerian Sosial RI," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, Puskesos-SLRT adalah untuk meningkatkan layanan kesejahteraan sosial yang terintegrasi, responsif dan tepat sasaran serta mendukung percepatan penurunan kemiskinan dan kerentanan yang menjadi komitmen global yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
"Nanti ada aplikasi dari Kemensos khusus untuk Puskesos-SLRT ini," terangnya.
"Jadi nanti pengaduan masyarakat untuk penanganan kemiskinan tidak perlu lagi datang ke Kantor Dinsos, tetapi cukup dilayani dari kelurahan oleh petugas yang telah ditunjuk," tutur Iwan.
Menurut dia, ada sebanyak 26 macam pengaduan yang ditangani, diantaranya, korban bencana sosial, Lansia terlantar, gelandang, disabilitas, hingga korban kekerasan dan tuna susila.
"Jadi dua kelurahan pilot project ini sampai Desember 2021, mulai Januari 2022 untuk 52 kelurahan di kota ini," paparnya.
Menurut dia, dipilihnya dua kelurahan di Banjarmasin, yakni, Belitung Utara dan Alalak Utara jadi uji pendahuluan Puskesos-SLRT ini mulai disosialisasikan, di mana sosialisasi hari ini di kantor Kecamatan Banjarmasin Utara.
Sosialisasi ini dihadiri perwakilan Kementrian Sosial Republik Indonesia Ema Masruroh, Plh Sekdakot Banjarmasin Mukhyar dan pejabat pemerintah kota lainnya.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara Apiluddin yang satu krlurahannya, yakni, Alalak Utara yang me jadi pilot project Puskesos-SLRT dalam pengentasan kemiskinan ini memastikan akan menyukseskannya.
"Kita berterima kasih banyak dari pemerintah pusat yang telah banyak membantu dalam hal kemiskinan," ucapnya.
Sementara itu, Plh Sekdakot Banjarmasin Mukhyar mengharapkan, dari kegiatan sosialisasi tersebut mampu meningkatkan pelayanan dalam sektor kesejahteraan khususnya untuk warga Kota Banjarmasin.
"Dengan teknik Puskesos-SLRT ini menyangkut motto pusat kesehatan sosial, kedepannya kami berharap dengan terbentuknya ini pelayanan masyarakat yang berhubungan dengan kesosialan bisa berjalan dengan baik, bukan hanya dua pilot project tapi kami minta kedepannya di seluruh kecamatan ada pilot projectnya masing-masing," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ini program pemerintah pusat dari Kementerian Sosial RI," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, Puskesos-SLRT adalah untuk meningkatkan layanan kesejahteraan sosial yang terintegrasi, responsif dan tepat sasaran serta mendukung percepatan penurunan kemiskinan dan kerentanan yang menjadi komitmen global yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
"Nanti ada aplikasi dari Kemensos khusus untuk Puskesos-SLRT ini," terangnya.
"Jadi nanti pengaduan masyarakat untuk penanganan kemiskinan tidak perlu lagi datang ke Kantor Dinsos, tetapi cukup dilayani dari kelurahan oleh petugas yang telah ditunjuk," tutur Iwan.
Menurut dia, ada sebanyak 26 macam pengaduan yang ditangani, diantaranya, korban bencana sosial, Lansia terlantar, gelandang, disabilitas, hingga korban kekerasan dan tuna susila.
"Jadi dua kelurahan pilot project ini sampai Desember 2021, mulai Januari 2022 untuk 52 kelurahan di kota ini," paparnya.
Menurut dia, dipilihnya dua kelurahan di Banjarmasin, yakni, Belitung Utara dan Alalak Utara jadi uji pendahuluan Puskesos-SLRT ini mulai disosialisasikan, di mana sosialisasi hari ini di kantor Kecamatan Banjarmasin Utara.
Sosialisasi ini dihadiri perwakilan Kementrian Sosial Republik Indonesia Ema Masruroh, Plh Sekdakot Banjarmasin Mukhyar dan pejabat pemerintah kota lainnya.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara Apiluddin yang satu krlurahannya, yakni, Alalak Utara yang me jadi pilot project Puskesos-SLRT dalam pengentasan kemiskinan ini memastikan akan menyukseskannya.
"Kita berterima kasih banyak dari pemerintah pusat yang telah banyak membantu dalam hal kemiskinan," ucapnya.
Sementara itu, Plh Sekdakot Banjarmasin Mukhyar mengharapkan, dari kegiatan sosialisasi tersebut mampu meningkatkan pelayanan dalam sektor kesejahteraan khususnya untuk warga Kota Banjarmasin.
"Dengan teknik Puskesos-SLRT ini menyangkut motto pusat kesehatan sosial, kedepannya kami berharap dengan terbentuknya ini pelayanan masyarakat yang berhubungan dengan kesosialan bisa berjalan dengan baik, bukan hanya dua pilot project tapi kami minta kedepannya di seluruh kecamatan ada pilot projectnya masing-masing," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021