Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Terpadu Paringin, Kecamatan paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Adiwiyata dengan PT Adaro Indonesia.
Penandatangan itu dilaksanakan pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di halaman Kantor Bupati setempat, Senin (6/6) kemaren.
Dengan ditandatangani Nota Kesepahaman tersebut, SMPN 4 Terpadu Paringin mendapatkan bantuan dana sebesar Rp50 juta dari PT Adaro Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dana itu nantinya akan digunakan untuk mewujudkan SMPN 4 Terpadu Paringin sebagai sekolah yang berbasis lingkungan hidup.
SMPN 4 Terpadu Paringin dicanangkan pemerintah daerah setempat sebagai sekolah yang mampu memberikan pendidikan kepada para siswanya terkait pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan sekitar.
Penandatanganan Nota Kesepahaman kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada 2010 lalu juga dilakukan penandatanganan yang sama untuk tujuan yang sama pula.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2011 kali ini, Wakil Bupati setempat, H Ansharuddin juga memberikan bibit pohon penghijauan secara simbolik kepada seluruh Kepala Sekolah se-Kabupaten Balangan.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Gusti Muhammad Hatta, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati setempat pada acara peringatan itu mengajak semua pihak untuk lebih serius memperhatikan masalah kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan.
Menurut Menteri LH RI dalam sambutan tertulisnya itu, kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan memberikan dampak besar terhadap perubahan iklim di Indonesia.
Ancaman kelestarian hutan perlu diantisipasi melalui aktivitas pembangunan, khususnya yang terkait dengan hutan, yang dilakukan harus berwawasan lingkungan dan mengacu pada daya dukung dan daya tampungnya.
Menteri LH RI juga menghimbau perilaku pengrusakan hutan seperti pembalakan liar, industri, konversi lahan dan kebakaran hutan atau lahan yang mengancam fungsi hutan harus dirubah.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati setempat juga menyerahkan sejumlah tropy penghargaan kepada siswa-siswi Taman Kanak-Kanak yang menjuarai Lomba Menggambar dan Mewarna yang digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini.
Selain siswa-siswi TK, juga diberikan tropy dan penghargaan yang sama kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang menjuarai Lomba Cerdas Cermat.(adi/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Penandatangan itu dilaksanakan pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di halaman Kantor Bupati setempat, Senin (6/6) kemaren.
Dengan ditandatangani Nota Kesepahaman tersebut, SMPN 4 Terpadu Paringin mendapatkan bantuan dana sebesar Rp50 juta dari PT Adaro Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dana itu nantinya akan digunakan untuk mewujudkan SMPN 4 Terpadu Paringin sebagai sekolah yang berbasis lingkungan hidup.
SMPN 4 Terpadu Paringin dicanangkan pemerintah daerah setempat sebagai sekolah yang mampu memberikan pendidikan kepada para siswanya terkait pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan sekitar.
Penandatanganan Nota Kesepahaman kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada 2010 lalu juga dilakukan penandatanganan yang sama untuk tujuan yang sama pula.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2011 kali ini, Wakil Bupati setempat, H Ansharuddin juga memberikan bibit pohon penghijauan secara simbolik kepada seluruh Kepala Sekolah se-Kabupaten Balangan.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Gusti Muhammad Hatta, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati setempat pada acara peringatan itu mengajak semua pihak untuk lebih serius memperhatikan masalah kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan.
Menurut Menteri LH RI dalam sambutan tertulisnya itu, kerusakan hutan dan perubahan fungsi lahan memberikan dampak besar terhadap perubahan iklim di Indonesia.
Ancaman kelestarian hutan perlu diantisipasi melalui aktivitas pembangunan, khususnya yang terkait dengan hutan, yang dilakukan harus berwawasan lingkungan dan mengacu pada daya dukung dan daya tampungnya.
Menteri LH RI juga menghimbau perilaku pengrusakan hutan seperti pembalakan liar, industri, konversi lahan dan kebakaran hutan atau lahan yang mengancam fungsi hutan harus dirubah.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati setempat juga menyerahkan sejumlah tropy penghargaan kepada siswa-siswi Taman Kanak-Kanak yang menjuarai Lomba Menggambar dan Mewarna yang digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini.
Selain siswa-siswi TK, juga diberikan tropy dan penghargaan yang sama kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang menjuarai Lomba Cerdas Cermat.(adi/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011